Ads - After Header

Perbedaan Mendasar Antara Haji dan Umrah

Arsita Hemi Kusumastiwi

Haji dan umrah adalah dua ibadah yang sangat penting dalam Islam, keduanya dilakukan di kota suci Mekkah. Meskipun keduanya melibatkan ziarah ke Ka’bah, terdapat perbedaan signifikan antara keduanya baik dalam hal hukum, waktu pelaksanaan, maupun rukun ibadahnya.

Hukum Haji dan Umrah

Haji adalah rukun Islam kelima yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu, baik secara fisik maupun finansial, sekurang-kurangnya sekali seumur hidup. Sementara itu, umrah dianggap sebagai ibadah yang sunnah, yang berarti sangat dianjurkan tetapi tidak wajib.

Waktu Pelaksanaan

Haji hanya dapat dilakukan pada bulan-bulan haji, yaitu Syawal, Dzul-Qa’dah, dan Dzul-Hijjah, dengan puncak ibadah haji berada pada tanggal 9 Dzul-Hijjah di Padang Arafah. Di sisi lain, umrah dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun.

Rukun dan Tahapan Ibadah

Haji memiliki lebih banyak rukun dan tahapan ibadah dibandingkan dengan umrah. Selain tawaf dan sai, haji juga melibatkan wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melontar jumrah di Mina, serta beberapa amalan lainnya. Umrah terdiri dari tawaf, sai, dan tahallul (mencukur atau memotong rambut), yang kesemuanya bisa diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat.

Kesimpulan

Meskipun keduanya merupakan ibadah yang dilakukan di Mekkah dengan Ka’bah sebagai pusatnya, haji dan umrah memiliki perbedaan yang jelas dalam aspek hukum, waktu pelaksanaan, dan rukun ibadah. Haji adalah ibadah yang lebih besar dan lebih kompleks, yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu, sedangkan umrah adalah ibadah yang lebih ringkas dan dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun.

: Detikcom – 5 Perbedaan Haji dan Umroh, Hukum hingga Waktu Pelaksanaan
: Tirto.ID – Perbedaan Haji dan Umrah: Hukum, Rukun, & Waktu Ibadah
: PusatUmroh.id – Perbedaan Haji dan Umroh

BACA JUGA  Raja Ali Haji: Warisan dan Pengaruhnya pada Bahasa dan Sastra Indonesia

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer