Makam Nabi Muhammad SAW, terletak di dalam kompleks Masjid Nabawi di Madinah, Saudi Arabia, adalah salah satu situs paling suci dalam Islam. Makam ini tidak hanya merupakan tempat peristirahatan terakhir Nabi Muhammad SAW, tetapi juga dua sahabat dekatnya, Abu Bakar dan Umar bin Khattab.
Sejarah dan Struktur Makam
Makam Nabi Muhammad SAW awalnya adalah bagian dari rumah Sayyidah Aisyah, salah satu istri Nabi. Setelah masjid diperluas pada masa Khalifah Al-Walid I, makam tersebut menjadi bagian dari struktur masjid dengan kubah berwarna hijau yang ikonik.
Upaya Pencurian Makam
Dalam sejarah, tercatat beberapa upaya pencurian makam Nabi yang gagal. Salah satunya adalah pada masa al-Hakim bi Amrillah al-Ubaidiy, yang hendak menarik perhatian dengan mendatangkan jasad Nabi ke Mesir. Namun, usahanya digagalkan oleh angin dahsyat di Madinah.
Perlindungan Makam
Untuk melindungi makam dari upaya pencurian lebih lanjut, Nuruddin Zanki, seorang panglima, membangun tembok dari timah tebal di sekitar makam pada tahun 1164 Masehi.
Signifikansi Spiritual
Makam Nabi Muhammad SAW memiliki arti penting bagi umat Islam. Banyak peziarah dari seluruh dunia yang datang untuk menyampaikan salam kepada Nabi. Menurut hadits, mengunjungi makam Nabi setelah kematian beliau dianggap sama seperti mengunjunginya selama hidupnya.
Kesimpulan
Makam Nabi Muhammad SAW bukan hanya sebuah situs bersejarah, tetapi juga simbol dari cinta dan penghormatan umat Islam terhadap Nabi mereka. Meskipun tidak semua detail tentang isi makam diketahui, keberadaannya tetap menjadi pusat spiritualitas dan sejarah yang mendalam bagi umat Islam di seluruh dunia.
: Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
: Islampos