Haji merupakan salah satu rukun Islam yang sangat diidamkan oleh setiap muslim. Namun, tidak semua haji dapat mencapai predikat mabrur atau diterima oleh Allah SWT. Berikut adalah beberapa alasan mengapa masih banyak haji yang belum mabrur:
Niat yang Tidak Lurus
Niat merupakan pondasi dari setiap amalan, termasuk ibadah haji. Jika niatnya salah, seperti ingin dipuji atau mendapatkan gelar, maka haji tersebut tidak akan mabrur.
Bekal yang Tidak Bersih
Bekal yang dimaksud adalah segala sesuatu yang dibawa selama menunaikan haji, termasuk uang. Jika bekal tersebut diperoleh dari cara yang tidak halal, maka haji tidak akan mabrur.
Pelaksanaan Manasik yang Tidak Sesuai Syariat
Menjalankan manasik haji harus sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Jika ada kesalahan dalam pelaksanaannya, baik disengaja maupun tidak, haji tersebut bisa jadi tidak mabrur.
Membawa Kebiasaan Buruk
Jika selama menunaikan ibadah haji masih terdapat kebiasaan berupa dosa dan maksiat, maka hal tersebut akan mengurangi nilai ibadah haji.
Kurangnya Pemahaman
Banyak jemaah haji yang berangkat tanpa pemahaman yang cukup tentang rukun dan wajib haji. Hal ini bisa menyebabkan mereka melakukan kesalahan yang membuat haji mereka tidak mabrur.
Tidak Menjaga Ucapan dan Perilaku
Haji mabrur ditandai dengan perilaku yang baik selama menjalankan ibadah haji, termasuk menjaga ucapan dan tidak melakukan ghibah atau fitnah.
Kurangnya Konsentrasi dan Penghayatan
Haji yang mabrur adalah haji yang dilakukan dengan konsentrasi penuh dan penghayatan atas setiap amalan yang dilakukan karena Allah SWT.
Dengan memahami penyebab-penyebab di atas, diharapkan setiap muslim yang akan menunaikan ibadah haji dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik agar dapat mencapai haji yang mabrur. Amin.