Berbuka puasa dengan kurma merupakan tradisi yang telah lama dijalankan umat Islam, mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Praktik ini tidak hanya memiliki dasar spiritual tetapi juga manfaat kesehatan yang signifikan.
Latar Belakang Sunnah
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Nabi Muhammad SAW biasa berbuka puasa dengan ruthab (kurma basah) jika tersedia, jika tidak, maka dengan tamr (kurma kering), dan jika keduanya tidak ada, beliau akan berbuka dengan beberapa teguk air. Ini menunjukkan keutamaan berbuka dengan kurma dan air sebagai alternatif.
Manfaat Kesehatan
Energi Instan
Kurma mengandung gula alami seperti glukosa dan fruktosa yang memberikan energi instan setelah seharian berpuasa. Ini penting karena tubuh memerlukan sumber energi cepat untuk memulihkan fungsi normal setelah berjam-jam tanpa asupan makanan.
Nutrisi Penting
Kurma kaya akan nutrisi seperti serat, vitamin, dan mineral yang mendukung kesehatan pencernaan, membantu dalam regulasi gula darah, dan meningkatkan kesehatan jantung.
Hidrasi
Berbuka dengan kurma juga membantu dalam proses rehidrasi tubuh. Setelah berpuasa, tubuh membutuhkan cairan untuk menggantikan yang hilang selama hari itu, dan kurma dapat membantu menyiapkan lambung untuk menerima lebih banyak cairan dan makanan.
Hikmah Spiritual
Berkah dan Pembersihan
Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa berbuka dengan kurma mendatangkan berkah, dan jika tidak ada, maka dengan air karena air itu bersih. Ini menunjukkan bahwa berbuka dengan kurma tidak hanya baik secara fisik tetapi juga secara spiritual.
Mengikuti Sunnah
Mengikuti sunnah Nabi dalam berbuka puasa dengan kurma merupakan bentuk keteladanan yang baik. Ini adalah cara untuk menghidupkan tradisi Nabi dan mendekatkan diri kepada ajaran Islam.
Kesimpulan
Berbuka puasa dengan kurma adalah praktik yang penuh hikmah, menggabungkan manfaat kesehatan dan spiritual. Ini adalah sunnah Nabi yang mudah diikuti dan memberikan keuntungan yang besar bagi mereka yang menjalankannya.
: Almanhaj
: Detik
