Ads - After Header

Perjalanan Spiritual Nabi Muhammad SAW: Pertemuan di Langit Ketujuh

Arsita Hemi Kusumastiwi

Peristiwa Isra Miraj merupakan salah satu momen paling penting dalam sejarah Islam, di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan spiritual yang membawanya bertemu dengan para nabi terdahulu di langit ketujuh. Peristiwa ini tidak hanya mengukuhkan posisi Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah tetapi juga menandai turunnya perintah salat lima waktu yang menjadi salah satu rukun Islam.

Latar Belakang Isra Miraj

Isra Miraj terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun ke-11 dari kenabian, saat Nabi Muhammad SAW berusia 51 tahun. Peristiwa ini terjadi pada tahun yang sama ketika Nabi Muhammad SAW kehilangan dua orang terdekatnya, istrinya Khadijah dan pamannya Abu Thalib, yang kemudian dikenal sebagai ‘Amul Huzn’ atau Tahun Kesedihan.

Perjalanan Isra

Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW di malam hari dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjid Al Aqsha di Baitulmaqdis. Perjalanan ini dilakukan dengan kendaraan burak dan merupakan awal dari peristiwa Isra Miraj.

Perjalanan Miraj

Miraj adalah naiknya Nabi Muhammad SAW ke alam yang lebih tinggi, yaitu langit ketujuh atau Sidratul Muntaha. Di sini, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah SWT dan menerima perintah untuk melaksanakan salat lima waktu.

Pertemuan dengan Para Nabi

Selama perjalanan Miraj, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan delapan nabi di langit yang berbeda. Di langit pertama, beliau bertemu dengan Nabi Adam AS. Di langit kedua, beliau bertemu dengan Nabi Yahya AS dan Nabi Isa AS. Di langit ketiga, beliau bertemu dengan Nabi Yusuf AS. Di langit keempat, beliau bertemu dengan Nabi Idris AS. Di langit kelima, beliau bertemu dengan Nabi Harun AS. Di langit keenam, beliau bertemu dengan Nabi Musa AS. Dan di langit ketujuh, beliau bertemu dengan Nabi Ibrahim AS.

BACA JUGA  Mukjizat-Mukjizat Nabi Musa AS: Bukti Kekuasaan Ilahi

Kesimpulan

Isra Miraj adalah peristiwa yang mengajarkan umat Islam tentang pentingnya salat dan kepatuhan kepada Allah SWT. Peristiwa ini juga menunjukkan betapa dekatnya hubungan antara Nabi Muhammad SAW dengan para nabi terdahulu, serta menggambarkan perjalanan spiritual yang luar biasa yang dialami oleh Rasulullah SAW.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer