Dalam ajaran Islam, syafaat adalah perantaraan yang diberikan untuk mendapatkan manfaat atau menolak mudarat. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagai rasul terakhir, memiliki posisi penting dalam memberikan syafaat pada hari kiamat bagi umatnya. Namun, terdapat beberapa golongan yang tidak akan mendapatkan syafaat tersebut. Artikel ini akan membahas tiga golongan utama yang tidak mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW berdasarkan sumber-sumber Islam yang terpercaya.
1. Golongan yang Terjebak dalam Kesyirikan
Kesyirikan, atau menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu yang lain, adalah dosa yang tidak diampuni jika tidak ditaubati sebelum mati. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
$$
text{إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ}
$$
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya." (QS An-Nisa: 48).
2. Pemimpin yang Tidak Adil
Pemimpin yang zalim dan tidak menjalankan keadilan terhadap rakyatnya tidak akan mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW. Hadits dari Abu Umamah menyebutkan dua macam umat Nabi Muhammad SAW yang tidak akan mendapatkan syafaatnya adalah pemimpin yang zalim dan orang yang berlebih-lebihan dalam beragama.
3. Orang yang Menyangkal Kebenaran Syafaat
Orang yang menyangkal kebenaran syafaat juga tidak akan mendapatkan bagian dari syafaat Nabi Muhammad SAW. Hal ini didasarkan pada hadits yang menyebutkan bahwa siapa yang menyangkal syafaat maka dia tidak mendapatkan bagian dari syafaat.
Syafaat merupakan salah satu rahmat yang Allah SWT berikan melalui Nabi-Nya. Namun, syafaat ini tidak diberikan secara sembarangan dan hanya diperuntukkan bagi mereka yang memenuhi syarat-syarat tertentu. Oleh karena itu, setiap Muslim diharapkan untuk menghindari perbuatan-perbuatan yang dapat menghalangi mereka dari mendapatkan syafaat di hari yang penuh perhitungan tersebut.
: Islampos – 3 Golongan yang Tidak Mendapat Syafaat di Hari Kiamat