Ads - After Header

Bagaimana BGM Dapat Terjadi pada Balita: Sebuah Tinjauan Mendalam

Arsita Hemi Kusumastiwi

Balita Gizi Miskin (BGM) adalah kondisi yang menunjukkan adanya kekurangan gizi pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Kondisi ini dapat terjadi akibat berbagai faktor yang saling berkaitan, mulai dari asupan nutrisi yang tidak memadai hingga masalah kesehatan yang lebih kompleks. Artikel ini akan mengulas penyebab, dampak, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan mengatasi BGM pada balita.

Penyebab BGM pada Balita

BGM pada balita dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:

  • Kurangnya ASI: ASI merupakan sumber nutrisi utama bagi bayi hingga usia 6 bulan. Kurangnya pemberian ASI dapat menyebabkan balita tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan mereka.
  • Kurangnya makanan bergizi: Pada masa kehamilan dan menyusui, kebutuhan nutrisi ibu meningkat. Jika ibu tidak mengonsumsi makanan bergizi, hal ini dapat berdampak pada kualitas ASI dan pertumbuhan balita.
  • Tidak mencukupi kebutuhan gizi: Pada masa pertumbuhan awal, balita memerlukan berbagai macam zat gizi untuk mendukung perkembangan fisik dan mental mereka. Kekurangan salah satu atau lebih zat gizi dapat menyebabkan BGM.

Dampak BGM pada Pertumbuhan dan Perkembangan Balita

BGM tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik balita, tetapi juga perkembangan otak dan kemampuan belajar mereka di masa depan. Beberapa dampak BGM antara lain:

  • Gangguan pertumbuhan fisik: Balita dengan BGM berisiko mengalami stunting, yaitu kondisi di mana tinggi badan lebih pendek dibandingkan anak seusianya.
  • Gangguan perkembangan otak: Kekurangan nutrisi dapat menghambat perkembangan otak, yang berdampak pada kemampuan kognitif dan produktivitas kerja di masa depan.
  • Risiko penyakit tidak menular: Anak yang mengalami BGM memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita penyakit tidak menular, seperti diabetes dan penyakit jantung, saat dewasa.
  • Kematian: BGM, terutama dalam bentuk gizi buruk, memiliki risiko kematian yang sangat tinggi.
BACA JUGA  Apa yang Biasa Dilakukan Remaja Saat Bertemu Pacarnya?

Langkah Pencegahan dan Penanganan BGM

Untuk mencegah dan mengatasi BGM pada balita, diperlukan upaya-upaya sebagai berikut:

  • Pemberian ASI eksklusif: Memberikan ASI secara eksklusif hingga balita berusia 6 bulan dan melanjutkan pemberian ASI disertai makanan pendamping yang bergizi hingga usia 2 tahun atau lebih.
  • Pemantauan pertumbuhan: Melakukan pemantauan pertumbuhan balita secara rutin di posyandu atau fasilitas kesehatan terdekat untuk deteksi dini BGM.
  • Edukasi gizi: Memberikan edukasi kepada orang tua tentang pentingnya nutrisi yang seimbang untuk pertumbuhan dan perkembangan balita.

Dengan memahami penyebab dan dampak BGM serta mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat, kita dapat membantu memastikan bahwa setiap balita memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

: Perbedaan BGM dan Gizi Buruk: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
: Wasting (Gizi Kurang dan Gizi Buruk) dan Dampaknya pada Anak

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer