Zaid bin Tsabit adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal dengan kecerdasannya dan kemampuan literasinya. Ia dikenal sebagai Turjuman al-Nabi, penerjemah langsung perkataan Nabi, dan juga sebagai penulis wahyu Al-Qur’an.
Perintah Nabi untuk Mempelajari Bahasa Yahudi
Pada suatu ketika, Nabi Muhammad SAW menerima surat dalam bahasa Ibrani dan Suryani, yang tidak bisa dibaca oleh sahabat-sahabat lain. Mengingat pentingnya komunikasi dengan komunitas Yahudi dan Suryani yang hidup berdampingan dengan umat Islam, Nabi Muhammad SAW memerintahkan Zaid bin Tsabit untuk mempelajari kedua bahasa tersebut.
Pencapaian Zaid dalam Menguasai Bahasa Asing
Zaid bin Tsabit menunjukkan dedikasi dan kecerdasannya dengan menguasai bahasa Ibrani dalam waktu yang singkat. Menurut beberapa riwayat, ia hanya membutuhkan setengah bulan untuk menguasai bahasa Ibrani, baik secara lisan maupun tulisan. Keahliannya ini sangat bermanfaat, terutama ketika Nabi Muhammad SAW ingin mengirimkan surat kepada komunitas Yahudi atau menerima surat dari mereka.
Kontribusi Zaid bin Tsabit dalam Penulisan dan Penerjemahan
Selain sebagai penerjemah, Zaid bin Tsabit juga berperan penting dalam penulisan surat-surat Nabi Muhammad SAW kepada raja-raja dan pemimpin lainnya. Ia juga dikenal sebagai salah satu penulis utama dalam pengumpulan ayat-ayat Al-Qur’an menjadi mushaf yang utuh.
Kesimpulan
Kemampuan Zaid bin Tsabit dalam mempelajari bahasa asing menunjukkan pentingnya literasi dan penguasaan bahasa dalam menyebarkan pesan Islam. Kecerdasan dan dedikasi Zaid bin Tsabit tetap menjadi inspirasi bagi umat Islam hingga saat ini.
: Bincang Syariah
: NU Online
: Hidayatuna