Ads - After Header

Sunan Giri: Wali Songo yang Berdarah Nabi Muhammad SAW

Arsita Hemi Kusumastiwi

Sunan Giri adalah salah satu dari sembilan wali yang dikenal sebagai Wali Songo, yaitu penyebar agama Islam di Pulau Jawa pada abad ke-14 hingga ke-16 Masehi. Sunan Giri memiliki nama asli Raden Paku atau Muhammad Ainul Yaqin. Ia lahir dari pernikahan Maulana Ishaq, seorang mubaligh Islam dari Asia Tengah, dengan Dewi Sekardadu, putri Prabu Menak Sembuyu, penguasa wilayah Blambangan atau Banyuwangi.

Sunan Giri memiliki silsilah yang istimewa, karena ia dapat dihubungkan secara generasi ke Nabi Muhammad SAW, melalui jalur keturunan Husain bin Ali RA, cucu Nabi Muhammad SAW. Menurut catatan nasab Sa’adah BaAlawi dari Hadramaut, Sunan Giri adalah keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad SAW. Hal ini menjadikan warisannya dalam Islam sebagai sesuatu yang mempertegas pengaruh dan keturunan beliau dalam memajukan ajaran Islam di Indonesia.

Sunan Giri membangun Giri Kedaton sebagai pusat penyebaran agama Islam di Pulau Jawa yang pengaruhnya bahkan sampai ke Madura, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Sunan Giri juga dikenal sebagai seorang raja yang memerintah Kerajaan Giri Kedaton pada 1487-1506 Masehi, berkedudukan di Gresik, Jawa Timur. Sunan Giri juga menciptakan lagu dan permainan anak sebagai metode dakwah yang menyenangkan dan mudah diterima oleh masyarakat.

Sunan Giri wafat pada 1506 Masehi dan dimakamkan di atas bukit di Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur. Makam Sunan Giri menjadi salah satu tempat ziarah yang banyak dikunjungi oleh umat Islam, terutama pada bulan Maulid Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA  Zaman Jahiliyah: Sebuah Tinjauan Sejarah dan Sosial

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer