Ads - After Header

Masa Tunggu Haji di Indonesia: Antara 11 sampai 47 Tahun

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu. Namun, tidak semua muslim dapat segera berangkat haji karena terbatasnya kuota dan banyaknya pendaftar. Di Indonesia, calon jemaah haji harus bersabar menunggu antrean hingga puluhan tahun. Berapa lama sebenarnya masa tunggu haji di Indonesia?

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masa Tunggu Haji

Masa tunggu haji di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Jumlah pendaftar. Semakin banyak pendaftar, maka akan semakin lama waktu tunggunya. Saat ini, jumlah pendaftar haji reguler di Indonesia mencapai lebih dari 4 juta orang.
  • Kuota haji. Kuota haji adalah jumlah jemaah haji yang diperbolehkan berangkat oleh pemerintah Arab Saudi setiap tahunnya. Kuota haji ditentukan berdasarkan persentase 0,1% dari jumlah penduduk muslim tiap negara. Untuk Indonesia, kuota haji tahun 2023 adalah sekitar 221 ribu orang.
  • Kebijakan pemerintah. Kebijakan pemerintah, baik dari Indonesia maupun Arab Saudi, dapat mempengaruhi masa tunggu haji. Misalnya, saat pandemi COVID-19, pelaksanaan haji dibatasi dan hanya diikuti oleh sekitar 60 ribu jemaah dari berbagai negara, termasuk 10 orang dari Indonesia. Kebijakan seperti ini dapat memperlama masa tunggu haji.

Estimasi Masa Tunggu Haji per Provinsi dan Kota/Kabupaten

Masa tunggu haji di Indonesia berbeda-beda tergantung daerah tempat calon jemaah mendaftar. Ada 24 provinsi yang dihitung berdasarkan kuota provinsi. Di luar itu, terdapat 128 kota/kabupaten yang tidak menggunakan kuota provinsi, melainkan kuota kota/kabupaten.

Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama, berikut estimasi masa tunggu haji per provinsi dan kota/kabupaten per Januari 2024:

BACA JUGA  Haji Ifrad: Hanya Haji Tanpa Umrah
Provinsi/Kota/Kabupaten Lama Masa Tunggu
Aceh 33 tahun
Sumatera Utara 22 tahun
Sumatera Barat 25 tahun
Riau 26 tahun
Jambi 33 tahun
Sumatera Selatan 24 tahun
Lampung 24 tahun
DKI Jakarta 28 tahun
Jawa Tengah 32 tahun
D.I. Yogyakarta 34 tahun
Jawa Timur 35 tahun
Bali 29 tahun
Nusa Tenggara Barat 37 tahun
Nusa Tenggara Timur 24 tahun
Kalimantan Tengah 28 tahun
Kalimantan Selatan 39 tahun
Sulawesi Utara 18 tahun
Sulawesi Tengah 24 tahun
Sulawesi Tenggara 28 tahun
Maluku 18 tahun
Maluku Utara 17 tahun
Papua 13 tahun
Papua Barat 12 tahun
Kalimantan Utara 16 tahun
Kota Ambon 16 tahun
Kota Balikpapan 15 tahun
Kota Bandung 30 tahun
Kota Banjarbaru 16 tahun
Kota Banjarmasin 17 tahun
Kota Batam 14 tahun
Kota Bekasi 29 tahun
Kota Bogor 28 tahun
Kota Cilegon 23 tahun
Kota Cimahi 30 tahun
Kota Depok 28 tahun
Kota Gorontalo 15 tahun
Kota Jakarta Barat 28 tahun
Kota Jakarta Pusat 28 tahun
Kota Jakarta Selatan 28 tahun
Kota Jakarta Timur 28 tahun
Kota Jakarta Utara 28 tahun
Kota Jambi 33 tahun
Kota Kupang 24 tahun
Kota Makassar 17 tahun
Kota Malang 35 tahun
Kota Manado 18 tahun
Kota Mataram 37 tahun
Kota Medan 22 tahun
Kota Padang 25 tahun
Kota Padang Sidempuan 22 tahun
Kota Palembang 24 tahun
Kota Palu 24 tahun
Kota Pekanbaru 26 tahun
Kota Pontianak 16 tahun
Kota Samarinda 16 tahun
Kota Semarang 32 tahun
Kota Serang 23 tahun
Kota Sorong 12 tahun
Kota Surabaya 35 tahun
Kota Surakarta 32 tahun
Kota Tangerang 28 tahun
Kota Tangerang Selatan 28 tahun
Kota Tanjung Pinang 14 tahun
Kota Tarakan 16 tahun
Kota Yogyakarta 34 tahun
Kabupaten Aceh Barat 33 tahun
Kabupaten Aceh Barat Daya 33 tahun
Kabupaten Aceh Besar 33 tahun
Kabupaten Aceh Jaya 33 tahun
Kabupaten Aceh Selatan 33 tahun
Kabupaten Aceh Singkil 33 tahun
Kabupaten Aceh Tamiang 33 tahun
Kabupaten Aceh Tengah 33 tahun
Kabupaten Aceh Tenggara 33 tahun
Kabupaten Aceh Timur 33 tahun
Kabupaten Aceh Utara 33 tahun
Kabupaten Agam 25 tahun
Kabupaten Asahan 22 tahun
Kabupaten Badung 29 tahun
Kabupaten Banda Aceh 33 tahun
Kabupaten Bandung 30 tahun
Kabupaten Bandung Barat 30 tahun
Kabupaten Bangka 24 tahun
Kabupaten Bangka Barat 24 tahun
Kabupaten Bangka Selatan 24 tahun
Kabupaten Bangka Tengah 24 tahun
Kabupaten Bangkalan 35 tahun
Kabupaten Bangli 29 tahun
Kabupaten Banjar 39 tahun
Kabupaten Bantaeng 47 tahun
Kabupaten Bantul 34 tahun
Kabupaten Banyuasin 24 tahun
Kabupaten Banyumas 32 tahun
Kabupaten Banyuwangi 35 tahun
Kabupaten Barito Kuala 39 tahun
Kabupaten Barito Selatan 28 tahun
Kabupaten Barito Timur 28 tahun
Kabupaten Barito Utara 28 tahun
Kabupaten Batang 32 tahun
Kabupaten Batang Hari 33 tahun
Kabupaten Batu Bara 22 tahun
Kabupaten Bekasi 29 tahun
Kabupaten Belitung 24 tahun
Kabupaten Belitung Timur 24 tahun
Kabupaten Belu 24 tahun
Kabupaten Bengkalis 26 tahun
Kabupaten Bengkayang 16 tahun
Kabupaten Berau 16 tahun
Kabupaten Biak Numfor 13 tahun
Kabupaten Bima 37 tahun
Kabupaten Blitar 35 tahun
BACA JUGA  Mengapa Sunan Kalijaga Dilarang Menunaikan Ibadah Haji di Mekkah

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer