Ads - After Header

Cara Nabi Muhammad SAW Berdakwah di Mekkah

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Nabi Muhammad SAW adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan risalah Islam kepada seluruh umat manusia. Beliau menerima wahyu pertama di usia 40 tahun dan memulai dakwah setelahnya. Periode dakwah Rasulullah SAW terbagi menjadi dua, yaitu di Mekkah dan Madinah. Perintah dakwah ini beliau jalankan selama 23 tahun, di mana 13 tahun di Mekkah dan 10 tahun sisanya di Madinah.

Dakwah Sembunyi-Sembunyi

Pada awalnya, beliau berdakwah dengan cara sembunyi-sembunyi selama 3 tahun. Setelah turunnya ayat-ayat surah al-Mudatsir, Rasulullah SAW mulai menjalankan misi dakwah di jalan Allah SWT. Saat itu, kaum Nabi Muhammad SAW tidak memiliki keyakinan dan hanya mengikuti tradisi nenek moyangnya saja. Berdakwah dengan cara sembunyi-sembunyi ini dilakukan Rasulullah SAW supaya penduduk Mekkah tidak kaget dengan suatu ajaran yang tiba-tiba datang dan menggusarkan mereka.

Rasulullah SAW memulai dakwahnya dengan menyampaikan kepada keluarganya terlebih dahulu. Orang-orang yang percaya kepada Rasulullah SAW dan memeluk Islam pertama kali dikenal dengan as-sabiqunal awwalun. Orang-orang tersebut di antaranya, Khadijah binti Khuwailid (istri Rasulullah SAW), Zaid bin Haritsah bin Syarahil al-Kalbi (mantan budak Nabi Muhammad SAW), Ali bin Abi Thalib (sepupu Nabi Muhammad SAW), dan Abu Bakar as-Siddiq (sahabat Nabi Muhammad SAW). Kemudian Abu Bakar as-Siddiq mulai membantu dakwah Rasulullah SAW dengan menyeru kepada kaumnya. Ia memilih orang-orang yang percaya kepadanya, yang tentu saja mengenal dirinya dengan baik. Dari bantuan Abu Bakar as-Siddiq ini, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Waqqash, dan Thalhah bin Ubaidillah akhirnya memeluk agama Islam.

BACA JUGA  Mengapa Sholat Jumat Wajib Bagi Laki-Laki

Dakwah Terang-Terangan

Setelah 3 tahun berdakwah secara sembunyi-sembunyi, Rasulullah SAW mendapat perintah dari Allah SWT untuk berdakwah secara terang-terangan kepada masyarakat umum. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surah al-Hijr ayat 94:

فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ

"Karena itu, sampaikanlah dengan terang apa yang diperintahkan (kepada kamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik."

Dakwah terang-terangan ini dilakukan Rasulullah SAW dengan berbagai cara, seperti berpidato di tempat-tempat umum, mengajak para pemuka suku, menghadiri pesta-pesta, dan mengunjungi kabilah-kabilah yang datang ke Mekkah. Salah satu contoh dakwah terang-terangan yang terkenal adalah ketika Rasulullah SAW naik ke bukit Shafa dan memanggil semua suku Quraisy. Beliau menyampaikan risalah Islam dan mengajak mereka untuk bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Namun, dakwah terang-terangan ini mendapat penolakan dan cemoohan dari kaum kafir. Bahkan, mereka mulai melakukan berbagai macam penyiksaan dan penganiayaan terhadap Rasulullah SAW dan para pengikutnya.

Meskipun demikian, Rasulullah SAW tidak pernah putus asa dan tetap sabar dalam menghadapi tantangan dakwah. Beliau terus berusaha menyebarkan Islam dengan hikmah dan maw’izhah hasanah (nasihat yang baik). Beliau juga mengutus beberapa sahabatnya untuk berhijrah ke Habasyah (Ethiopia) untuk mencari perlindungan dari raja yang adil, yaitu raja Najasyi. Selain itu, beliau juga mengirim utusan-utusan ke Madinah untuk mengajak penduduknya yang dikenal dengan sebutan Anshar (para penolong) untuk memeluk Islam dan bersedia menjadi tempat hijrah bagi kaum muslimin.

Demikianlah cara Nabi Muhammad SAW berdakwah di Mekkah. Beliau menunjukkan contoh dakwah yang penuh dengan keikhlasan, kesabaran, kecerdasan, dan keberanian. Semoga kita dapat mengambil pelajaran dan inspirasi dari dakwah beliau. Amin.

BACA JUGA  Tugas Seorang Nabi dalam Perjanjian Lama

: Cara Dakwah Nabi Muhammad SAW Periode Mekkah dan Madinah
: 2 Strategi Dakwah Nabi Muhammad di Makkah
: Cara Dakwah Nabi di Makkah dan Madinah: Bangun Masjid hingga Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
: Begini Tahapan Dakwah Rasulullah Di Makkah

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer