Ads - After Header

Benjolan di Kepala: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Benjolan di kepala adalah kondisi yang sering dialami oleh banyak orang. Benjolan ini bisa muncul di berbagai bagian kepala, seperti belakang, samping, atau atas. Benjolan di kepala bisa berukuran kecil atau besar, keras atau lembek, berwarna merah atau putih, dan menimbulkan rasa sakit atau tidak.

Ada banyak penyebab yang bisa menyebabkan benjolan di kepala, mulai dari yang ringan hingga yang berbahaya. Berikut adalah beberapa penyebab umum benjolan di kepala:

  • Cedera kepala. Benjolan di kepala bisa muncul akibat benturan benda keras pada kepala. Ini adalah reaksi alami tubuh untuk menghentikan perdarahan di bawah kulit. Benjolan akibat cedera kepala biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, jika disertai gejala seperti pingsan, muntah, atau perdarahan telinga, segera periksakan diri ke dokter karena bisa jadi ada gegar otak.
  • Rambut tumbuh ke dalam. Benjolan di kepala juga bisa terjadi karena rambut yang seharusnya tumbuh ke luar malah masuk ke dalam kulit. Ini biasanya terjadi pada orang yang sering mencukur rambutnya. Benjolan akibat rambut tumbuh ke dalam berwarna merah dan bisa menyebabkan infeksi dan bisul.
  • Folikulitis. Folikulitis adalah peradangan pada folikel rambut yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur. Benjolan akibat folikulitis berbentuk seperti jerawat dan bisa menimbulkan gatal dan rontoknya rambut.
  • Karsinoma sel basal. Karsinoma sel basal adalah jenis kanker kulit yang paling sering terjadi. Benjolan akibat karsinoma sel basal berwarna merah atau merah muda dan bisa berbentuk seperti luka atau bekas luka. Penyebab utama karsinoma sel basal adalah paparan sinar matahari yang berlebihan.
  • Lipoma. Lipoma adalah tumor lemak jinak yang terasa lembek dan bisa bergeser. Lipoma jarang muncul di kepala dan lebih sering di bahu dan leher. Lipoma biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, namun jika terus membesar, dokter bisa menyarankan operasi pengangkatan.
  • Kista epidermoid. Kista epidermoid adalah benjolan yang berisi keratin, yaitu protein yang membentuk kulit. Kista epidermoid biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya, namun bisa diangkat dengan operasi jika mengganggu.
  • Kanker leher dan kepala. Kanker leher dan kepala adalah kumpulan tumor ganas yang berkembang di sekitar organ kepala dan leher, seperti mulut, hidung, sinus, kelenjar ludah, dan tenggorokan. Benjolan akibat kanker leher dan kepala bisa disertai gejala seperti sakit tenggorokan, sulit menelan, dan suara serak.
  • Kista dermoid. Kista dermoid adalah tumor jinak yang terbentuk dari sel-sel kulit yang terperangkap di dalam tubuh. Kista dermoid bisa berisi rambut, kelenjar kulit, bahkan gigi. Kista dermoid biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, namun perlu diangkat dengan operasi karena tidak bisa hilang dengan sendirinya.
BACA JUGA  Mengapa Perut Terasa Mual dan Kepala Pusing?

Cara mengatasi benjolan di kepala tergantung pada penyebabnya. Beberapa benjolan bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan, namun ada juga yang memerlukan tindakan medis, seperti operasi, radiasi, atau kemoterapi. Jika Anda menemukan benjolan di kepala yang tidak kunjung hilang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat..

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer