Ads - After Header

Mengapa Nabi Muhammad Menjadi Utusan Allah?

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Nabi Muhammad SAW adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia. Beliau adalah keturunan Nabi Ibrahim AS dari garis bapaknya, dan keturunan Nabi Ismail AS dari garis ibunya. Beliau lahir di Makkah pada tahun 570 Masehi, dan mendapatkan wahyu pertama dari Allah SWT ketika berusia 40 tahun di Gua Hira.

Alasan Nabi Muhammad Diutus sebagai Utusan Allah

Ada beberapa alasan mengapa Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-Nya, di antaranya adalah:

  • Sebagai rahmat bagi seluruh alam. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Anbiya ayat 107:

$$وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ$$

Artinya: "Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam."

Ayat ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW membawa rahmat bagi semua makhluk, baik yang beriman maupun yang kafir. Bagi yang beriman, beliau memberikan kabar gembira tentang pahala dan surga. Bagi yang kafir, beliau memberikan peringatan tentang dosa dan neraka. Bagi yang munafik, beliau memberikan kesempatan untuk bertaubat dan beriman. Bahkan, bagi alam semesta, beliau memberikan petunjuk tentang cara menjaga dan memanfaatkan ciptaan Allah SWT dengan baik.

  • Sebagai pembawa kebenaran dan penyempurna syariat. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 40:

$$مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَٰكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا$$

Artinya: "Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasul Allah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

Ayat ini menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT, dan tidak ada nabi atau rasul sesudahnya. Beliau membawa ajaran Islam yang sempurna dan universal, yang berlaku untuk semua zaman dan tempat. Beliau juga menegakkan tauhid dan menghapuskan syirik, yang merupakan dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allah SWT.

  • Sebagai teladan dan suri tauladan. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 21:
BACA JUGA  Nabi Besar dan Nabi Kecil: Kisah di Balik Istilah

$$لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا$$

Artinya: "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."

Ayat ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah contoh yang baik bagi umatnya dalam segala hal. Beliau memiliki akhlak yang mulia, ibadah yang khusyuk, dakwah yang bijak, kepemimpinan yang adil, keberanian yang tangguh, kesabaran yang luar biasa, dan cinta yang tulus kepada Allah SWT dan makhluk-Nya. Beliau juga mengajarkan umatnya tentang cara beribadah, bermuamalah, bersikap, dan berperilaku sesuai dengan syariat Allah SWT.

Kesimpulan

Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT yang diutus untuk menyampaikan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia. Beliau memiliki beberapa alasan mengapa diutus sebagai utusan Allah SWT, yaitu sebagai rahmat bagi seluruh alam, sebagai pembawa kebenaran dan penyempurna syariat, dan sebagai teladan dan suri tauladan. Sebagai umat Islam, kita wajib mengimani, mengikuti, mencintai, dan membela Nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul terakhir.

: Penjelasan Surat Al Anbiya 107 tentang Nabi Muhammad Sebagai Utusan Allah
: Mengapa Rasulullah Diutus ? | NU Online Banten
: Tujuan Nabi Muhammad SAW Diutus ke Muka Bumi – detikcom

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer