Ads - After Header

Nabi Shaleh: Rasul yang Diutus pada Kaum Tsamud

Arsita Hemi Kusumastiwi

Nabi Shaleh adalah salah satu rasul yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Ia diutus oleh Allah SWT untuk menyeru kaum Tsamud agar menyembah Allah semata dan meninggalkan penyembahan berhala. Nabi Shaleh diberi mukjizat berupa unta betina yang keluar dari batu sebagai bukti kebenaran dakwahnya.

Latar Belakang Nabi Shaleh

Nabi Shaleh merupakan keturunan dari Nabi Nuh AS. Menurut sebagian ulama, silsilah Nabi Shaleh adalah Shaleh bin Ubaid bin Masih bin Ubaid bin Hadir bin Tsamud bin Atsir bin Aram bin Sem bin Nuh AS. Nabi Shaleh lahir setelah ayahnya meninggal dunia. Allah SWT mengabarkan kepada ayahnya bahwa dari keturunannya akan lahir seorang nabi. Lalu, Allah SWT membuat ayahnya tertidur sekitar 100 tahun.

Nabi Shaleh hidup di antara kaum Tsamud yang mendiami daerah yang sekarang menjadi wilayah Suriah dan Yaman. Kaum Tsamud merupakan penghuni bekas negeri kaum ‘Ad yang telah dibinasakan oleh Allah SWT karena mengingkari risalah Nabi Hud AS. Kaum Tsamud memiliki kemakmuran, kekayaan, dan kekuasaan yang besar. Mereka membangun istana-istana di tanah-tanah yang datar dan memahat gunung-gunung untuk dijadikan rumah. Mereka juga memiliki kebun-kebun dan mata air.

Namun, kaum Tsamud tidak bersyukur atas nikmat Allah SWT. Mereka menyembah berhala-berhala yang mereka buat sendiri dari batu. Mereka menganggap berhala-berhala itu sebagai tuhan-tuhan yang dapat memberi manfaat dan madharat. Mereka juga melakukan berbagai kezaliman dan kemaksiatan.

Dakwah Nabi Shaleh

Allah SWT memilih Nabi Shaleh sebagai rasul yang diutus kepada kaum Tsamud. Nabi Shaleh menyeru kaumnya agar menyembah Allah SWT semata dan bertakwa kepada-Nya. Ia juga menegaskan bahwa ia tidak mengharapkan imbalan apa pun dari mereka atas dakwahnya. Ia hanya menginginkan kesejahteraan dan keselamatan bagi kaumnya.

BACA JUGA  Mengapa Nabi Muhammad Mendirikan Negara Madinah

Nabi Shaleh merupakan salah satu orang yang dihormati dan disegani di kalangan kaum Tsamud. Namun, ketika ia menyampaikan risalah Allah SWT, sebagian besar kaumnya menolak dan menentangnya. Mereka menganggap Nabi Shaleh telah menyimpang dari agama nenek moyang mereka. Mereka juga meragukan kebenaran dakwah Nabi Shaleh dan meminta bukti nyata dari Allah SWT.

Allah SWT memberi mukjizat kepada Nabi Shaleh berupa unta betina yang keluar dari batu. Unta betina itu merupakan tanda bagi kaum Tsamud bahwa Nabi Shaleh adalah rasul yang benar. Allah SWT memerintahkan kaum Tsamud agar membiarkan unta betina itu makan di bumi Allah SWT dan tidak menyakitinya dengan cara apa pun. Jika mereka melanggar perintah Allah SWT, mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.

Sikap Kaum Tsamud terhadap Mukjizat Nabi Shaleh

Kaum Tsamud terbagi menjadi dua kelompok. Sebagian dari mereka beriman kepada Nabi Shaleh dan mengikuti ajarannya. Sebagian yang lain tetap kafir dan membangkang. Mereka merasa iri dan dengki terhadap unta betina itu. Mereka menganggap unta betina itu sebagai gangguan bagi mereka. Mereka juga merencanakan untuk membunuh unta betina itu dan Nabi Shaleh.

Akhirnya, sembilan orang dari kaum Tsamud yang paling jahat berhasil membunuh unta betina itu dengan cara yang keji. Mereka juga mengancam Nabi Shaleh dan pengikutnya. Mereka menantang Nabi Shaleh untuk mendatangkan siksaan Allah SWT jika ia benar-benar rasul.

Nabi Shaleh bersabar dan berdoa kepada Allah SWT. Ia memberi peringatan kepada kaumnya bahwa mereka hanya memiliki waktu tiga hari sebelum siksaan Allah SWT menimpa mereka. Ia juga meminta perlindungan Allah SWT bagi dirinya dan pengikutnya.

Azab Allah SWT bagi Kaum Tsamud

Allah SWT mengabulkan doa Nabi Shaleh. Allah SWT menyelamatkan Nabi Shaleh dan pengikutnya dari azab yang akan menimpa kaum Tsamud. Allah SWT memerintahkan mereka untuk keluar dari negeri kaum Tsamud pada malam hari dan tidak menoleh ke belakang.

BACA JUGA  Berapa Anak Nabi Nuh?

Pada hari ketiga, azab Allah SWT datang kepada kaum Tsamud. Allah SWT mengirimkan suara yang sangat keras yang mengguncang bumi dan gunung-gunung. Suara itu membuat kaum Tsamud mati seketika dalam keadaan tersungkur. Allah SWT juga menghancurkan rumah-rumah dan istana-istana mereka. Tidak ada seorang pun yang selamat dari azab Allah SWT kecuali Nabi Shaleh dan pengikutnya.

Allah SWT menjadikan kaum Tsamud sebagai pelajaran bagi umat manusia. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Hijr ayat 80-84:

وَلَقَدْ كَذَّبَ أَصْحَابُ الْحِجْرِ الْمُرْسَلِينَ ﴿٨٠﴾ وَآتَيْنَاهُمْ آيَاتِنَا فَكَانُوا عَنْهَا مُعْرِضِينَ ﴿٨١﴾ وَكَانُوا يَنْحِتُونَ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا آمِنِينَ ﴿٨٢﴾ فَأَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ مُصْبِحِينَ ﴿٨٣﴾ فَمَا أَغْنَىٰ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ ﴿٨٤﴾

Artinya: "Dan sesungguhnya penduduk Al-Hijr (Tsamud) telah mendustakan rasul-rasul. Dan Kami telah memberikan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan Kami), tetapi mereka berpaling daripadanya. Dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung dengan aman. Maka ditimpa mereka suara yang mengguntur di waktu pagi. Maka tidaklah berguna bagi mereka apa yang mereka usahakan."

: Saleh – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
: Kisah Nabi Saleh As dan Mukjizatnya: Unta Betina Lahir dari Batu – Tirto.ID
: Kisah Ayah Nabi Shaleh, Pengurus Berhala yang Ditidurkan Allah Selama …
: Qur’an Al-A’raf:74
: Qur’an Al-Hijr:82
: Qur’an An-Naml:49
: Qur’an Fushshilat:17
: Qur’an Al-A’raf:73
: Qur’an Hud:61
: Qur’an An-Naml:45
: Qur’an Asy-Syu’ara’:145
: Qur’an Al-A’raf:75
: Qur’an Al-A’raf:76

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer