Lompat tinggi adalah salah satu cabang olahraga atletik yang menantang para atlet untuk melompat setinggi mungkin melewati mistar yang dipasang horizontal dengan tingkat ketinggian tertentu. Lompat tinggi pertama kali hadir dalam Olimpiade Musim Panas tahun 1896 untuk kategori putra dan tahun 1928 untuk kategori putri.
Apa yang Diukur dalam Lompat Tinggi?
Dalam lompat tinggi, ada dua hal yang diukur, yaitu ketinggian dan keindahan. Ketinggian adalah faktor utama yang menentukan kemenangan seorang atlet. Atlet yang berhasil melompat lebih tinggi dari atlet lainnya adalah pemenangnya. Jika ada dua atau lebih atlet yang memiliki ketinggian lompatan yang sama, maka akan dilihat jumlah percobaan yang dilakukan. Atlet yang membutuhkan percobaan lebih sedikit adalah yang unggul.
Keindahan adalah faktor tambahan yang menambah nilai estetika lompat tinggi. Keindahan terlihat dari gaya lompatan yang digunakan oleh atlet. Ada berbagai macam gaya lompat tinggi yang digunakan dalam kejuaraan resmi, seperti gaya straddle, gaya guling sisi, gaya gunting, dan gaya flop. Setiap gaya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta membutuhkan teknik dasar yang berbeda-beda. Teknik dasar lompat tinggi meliputi teknik awalan, teknik tolakan, teknik melayang di atas mistar, dan teknik mendarat.
Peraturan dan Lapangan dalam Lompat Tinggi
Lompat tinggi memiliki peraturan dan lapangan yang sudah ditetapkan oleh International Association of Athletics Federations (IAAF). Berikut beberapa peraturan penting dalam kompetisi lompat tinggi:
- Saat akan melompat atau melakukan take-off, hanya diperbolehkan menggunakan salah satu kaki.
- Ketinggian lompatan ditentukan oleh ketua juri.
- Jika atlet gagal melompat sesuai ketinggian yang ditentukan selama tiga kali berturut-turut, maka atlet akan didiskualifikasi.
- Saat pertandingan final, pemenang akan ditentukan dari atlet yang berhasil melakukan lompatan tertinggi.
Lapangan lompat tinggi terdiri dari landasan lari, mistar, dan matras. Landasan lari adalah tempat atlet melakukan awalan sebelum melompat. Landasan lari harus memiliki panjang minimal 15 meter dan lebar 1,22 meter. Mistar adalah tiang yang dipasang horizontal dengan tingkat ketinggian tertentu. Mistar harus memiliki panjang 4 meter dan diameter 30 milimeter. Matras adalah alas yang digunakan untuk mendarat setelah melompat. Matras harus memiliki panjang 5 meter, lebar 3 meter, dan tebal 50 sentimeter.
Kesimpulan
Lompat tinggi adalah cabang olahraga atletik yang mengukur ketinggian dan keindahan lompatan para atlet. Lompat tinggi memiliki berbagai macam gaya dan teknik dasar yang harus dikuasai oleh atlet. Lompat tinggi juga memiliki peraturan dan lapangan yang sudah ditetapkan oleh IAAF. Lompat tinggi adalah cabang olahraga yang menarik dan menantang bagi para atlet dan penontonnya.