Ads - After Header

Umur Nabi Muhammad Saat Menerima Wahyu Pertama

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang terakhir dan penerima wahyu Al-Quran. Wahyu pertama turun kepada beliau ketika beliau sedang beribadah di Gua Hira, sebuah gua yang terletak di Jabal Nur, dekat kota Mekkah. Namun, berapa umur beliau saat itu? Dan bagaimana kisahnya?

Umur Nabi Muhammad Saat Menerima Wahyu Pertama

Berdasarkan beberapa sumber sejarah, umur Nabi Muhammad SAW saat menerima wahyu pertama adalah 40 tahun . Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, istri beliau, yang menyatakan:

"Pertama turunnya wahyu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam secara mimpi yang benar waktu beliau tidur. Biasanya mimpi itu terlihat jelas oleh beliau, seperti jelasnya cuaca pagi. Semenjak itu hati beliau tertarik untuk mengasingkan diri ke Gua Hira. Di situ beliau beribadah beberapa malam, tidak pulang ke rumah istrinya. Untuk itu beliau membawa perbekalan secukupnya. Setelah perbekalan habis, beliau kembali kepada Khadijah, untuk mengambil lagi perbekalan secukupnya.” Kemudian beliau kembali ke Gua Hira, hingga suatu ketika datang kepadanya kebenaran (wahyu), yaitu sewaktu beliau masih berada di Gua Hira. Malaikat datang kepadanya, lalu berkata, “Bacalah” Nabi menjawab, “Aku tidak bisa membaca”. Nabi menceritakan, “Maka aku ditarik dan dipeluknya hingga aku kepayahan."

Peristiwa ini terjadi pada bulan Ramadhan, tepatnya pada tanggal 17 Ramadhan , bertepatan dengan 10 Agustus 610 M. Wahyu yang turun kepada beliau adalah surat Al-Alaq ayat 1-5, yang berbunyi:

$$
begin{aligned}
text{اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ}
text{Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, (1) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (2) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, (3) Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, (4) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (5)}
end{aligned}
$$

BACA JUGA  Keteladanan Nabi Adam: Mengakui Kesalahan dan Bertobat

Kisah Nabi Muhammad Saat Menerima Wahyu Pertama

Ketika menerima wahyu pertama, Nabi Muhammad SAW merasakan pengalaman yang sangat luar biasa dan menakutkan. Beliau melihat Malaikat Jibril dalam bentuk aslinya, yaitu berupa makhluk yang sangat besar, yang menutupi cakrawala. Beliau mendengar suara yang menggelegar, yang menyuruhnya membaca. Beliau merasa didekap dan dipeluk oleh Malaikat Jibril hingga hampir tidak bisa bernapas. Beliau juga merasa keringat dingin mengucur dari seluruh tubuhnya.

Setelah Malaikat Jibril pergi, Nabi Muhammad SAW merasa sangat ketakutan dan bingung. Beliau segera pulang ke rumahnya dan meminta istrinya, Khadijah RA, untuk menutupinya dengan selimut. Beliau menceritakan apa yang terjadi kepada Khadijah RA, dan mengatakan bahwa beliau khawatir akan dirinya sendiri. Khadijah RA kemudian menenangkan beliau dan memberikan dukungan moral. Beliau berkata:

"Demi Allah, Allah tidak akan pernah menghinamu. Sesungguhnya engkau adalah orang yang menyambung silaturahmi, menanggung beban orang yang lemah, memberi kepada orang yang tidak punya, memuliakan tamu, dan membantu kebenaran."

Khadijah RA kemudian membawa Nabi Muhammad SAW ke rumah pamannya, Waraqah bin Naufal, yang merupakan seorang ahli kitab. Waraqah bin Naufal mendengarkan kisah Nabi Muhammad SAW dan mengatakan bahwa Malaikat Jibril yang datang kepadanya adalah Malaikat yang sama yang datang kepada Nabi Musa AS. Waraqah bin Naufal juga mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Nabi terakhir yang diutus Allah, dan bahwa beliau akan diusir oleh kaumnya. Beliau berkata:

"Sungguh, engkau adalah Nabi umat ini. Dan sungguh, telah datang kepadamu Malaikat yang besar, yang datang kepada Musa. Engkau akan dipanggil dusta, engkau akan diusir dari negerimu, engkau akan diperangi, dan engkau akan ditolong. Sekiranya aku masih hidup sampai saat itu, niscaya aku akan menolongmu dengan sungguh-sungguh."

Dengan demikian, Nabi Muhammad SAW mendapatkan kepastian bahwa beliau adalah utusan Allah, dan bahwa wahyu yang turun kepadanya adalah benar. Beliau kemudian bersabar dan menantikan wahyu berikutnya, yang akan memberikan petunjuk dan ajaran bagi beliau dan umat manusia.

BACA JUGA  Sebab Nabi Musa Mengembara ke Negeri Madyan

Kesimpulan

Nabi Muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul terakhir yang diutus Allah untuk membawa risalah Islam. Beliau menerima wahyu pertama ketika berusia 40 tahun, di bulan Ramadhan, di Gua Hira. Wahyu pertama yang turun kepada beliau adalah surat Al-Alaq ayat 1-5, yang memerintahkan beliau untuk membaca dengan menyebut nama Allah. Beliau merasakan pengalaman yang sangat luar biasa dan menakutkan saat menerima wahyu pertama, dan mendapatkan dukungan dari istrinya, Khadijah RA, dan pamannya, Waraqah bin Naufal. Beliau kemudian menantikan wahyu berikutnya, yang akan menjadi pedoman hidup bagi beliau dan umat manusia.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih telah membaca. 😊

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer