Ads - After Header

Kebutuhan Energi Tubuh Menurut Usia: Dari Balita Hingga Manula

Arsita Hemi Kusumastiwi

Energi adalah kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh tubuh untuk beraktivitas. Energi berasal dari makanan yang kita konsumsi, terutama dari karbohidrat, lemak, dan protein. Namun, tidak semua orang membutuhkan energi yang sama. Kebutuhan energi tubuh berbeda-beda menurut usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik. Lalu, berapa energi yang dibutuhkan oleh balita, kanak-kanak, remaja, dewasa, dan manula? Simak penjelasannya di bawah ini.

Balita (0-5 tahun)

Balita adalah usia pertumbuhan dan perkembangan yang sangat penting. Pada usia ini, anak-anak membutuhkan energi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan fisik, otak, dan sistem imun mereka. Energi juga dibutuhkan untuk mendukung aktivitas belajar dan bermain yang semakin meningkat. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan energi balita adalah sebagai berikut:

  • Usia 0-6 bulan: 550 kalori per hari
  • Usia 7-11 bulan: 725-800 kalori per hari
  • Usia 1-3 tahun: 1125-1350 kalori per hari
  • Usia 4-5 tahun: 1350-1600 kalori per hari

Kebutuhan energi balita dapat dipenuhi dari berbagai sumber makanan yang sehat dan bergizi, seperti ASI, susu formula, makanan pendamping ASI, buah-buahan, sayuran, daging, telur, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain itu, balita juga membutuhkan asupan vitamin dan mineral yang cukup, seperti vitamin A, C, D, E, K, B1, B2, B3, B6, B12, folat, zat besi, kalsium, yodium, seng, dan lain-lain.

Kanak-kanak (6-12 tahun)

Kanak-kanak adalah usia dimana anak-anak mulai masuk sekolah dan mengembangkan kemampuan kognitif, sosial, dan emosional mereka. Pada usia ini, anak-anak juga mulai lebih aktif dalam berbagai kegiatan fisik, seperti olahraga, bersepeda, atau bermain di luar rumah. Oleh karena itu, kebutuhan energi kanak-kanak juga meningkat. Berikut adalah kebutuhan energi kanak-kanak menurut AKG:

  • Usia 6-9 tahun: 1650-1850 kalori per hari
  • Usia 10-12 tahun: 1900-2100 kalori per hari
BACA JUGA  Perkembangan Kognitif pada Fase Remaja: Tahap, Ciri, dan Cara Mendukungnya

Kebutuhan energi kanak-kanak dapat dipenuhi dari berbagai sumber makanan yang seimbang, seperti nasi, roti, mie, sereal, susu, yoghurt, keju, daging, ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, minyak, dan gula. Selain itu, kanak-kanak juga membutuhkan asupan vitamin dan mineral yang cukup, seperti vitamin A, C, D, E, K, B1, B2, B3, B6, B12, folat, zat besi, kalsium, yodium, seng, dan lain-lain.

Remaja (13-18 tahun)

Remaja adalah usia dimana terjadi perubahan fisik dan hormon yang signifikan. Pada usia ini, remaja mengalami pertumbuhan tinggi badan, berat badan, massa otot, dan perkembangan organ reproduksi. Remaja juga mengalami peningkatan aktivitas fisik dan mental, seperti belajar, berolahraga, atau bergaul dengan teman-teman. Oleh karena itu, kebutuhan energi remaja juga meningkat. Berikut adalah kebutuhan energi remaja menurut AKG:

  • Usia 13-15 tahun: 2050-2475 kalori per hari
  • Usia 16-18 tahun: 2100-2675 kalori per hari

Kebutuhan energi remaja dapat dipenuhi dari berbagai sumber makanan yang sehat dan bervariasi, seperti nasi, roti, mie, sereal, susu, yoghurt, keju, daging, ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, minyak, dan gula. Selain itu, remaja juga membutuhkan asupan vitamin dan mineral yang cukup, seperti vitamin A, C, D, E, K, B1, B2, B3, B6, B12, folat, zat besi, kalsium, yodium, seng, dan lain-lain.

Dewasa (19-59 tahun)

Dewasa adalah usia dimana tubuh mencapai tingkat kematangan dan stabilitas. Pada usia ini, kebutuhan energi dewasa cenderung stabil, namun tetap harus disesuaikan dengan tingkat aktivitas fisik dan kondisi kesehatan. Berikut adalah kebutuhan energi dewasa menurut AKG:

  • Usia 19-29 tahun: 2000-2600 kalori per hari
  • Usia 30-49 tahun: 1900-2500 kalori per hari
  • Usia 50-59 tahun: 1800-2400 kalori per hari
BACA JUGA  Perkembangan Psikologis Remaja: Apa Saja yang Terjadi?

Kebutuhan energi dewasa dapat dipenuhi dari berbagai sumber makanan yang sehat dan bergizi, seperti nasi, roti, mie, sereal, susu, yoghurt, keju, daging, ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, minyak, dan gula. Selain itu, dewasa juga membutuhkan asupan vitamin dan mineral yang cukup, seperti vitamin A, C, D, E, K, B1, B2, B3, B6, B12, folat, zat besi, kalsium, yodium, seng, dan lain-lain.

Manula (60 tahun ke atas)

Manula adalah usia dimana tubuh mengalami penurunan fungsi dan kesehatan. Pada usia ini, kebutuhan energi manula cenderung menurun, namun tetap harus memperhatikan kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsi. Berikut adalah kebutuhan energi manula menurut AKG:

  • Usia 60-69 tahun: 1700-2300 kalori per hari
  • Usia 70 tahun ke atas: 1600-2200 kalori per hari

Kebutuhan energi manula dapat dipenuhi dari berbagai sumber makanan yang sehat dan mudah dicerna, seperti nasi, roti, mie, sereal, susu, yoghurt, keju, daging, ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, minyak, dan gula. Selain itu, manula juga membutuhkan asupan vitamin dan mineral yang cukup, seperti vitamin A, C, D, E, K, B1, B2, B3, B6, B12, folat, zat besi, kalsium, yodium, seng, dan lain-lain.

Kesimpulan

Kebutuhan energi tubuh berbeda-beda menurut usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik. Energi dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan aktivitas tubuh. Energi dapat dipenuhi dari berbagai sumber makanan yang sehat dan bergizi, serta vitamin dan mineral yang cukup. Penting untuk menjaga asupan energi agar tidak kurang atau berlebihan, karena dapat berdampak pada kesehatan dan kualitas hidup.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer