Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang diutus Allah SWT untuk menyampaikan risalah Islam kepada seluruh umat manusia. Beliau lahir di Makkah pada tahun 570 M dan diangkat menjadi rasul pada tahun 610 M. Peristiwa diangkatnya Nabi Muhammad SAW menjadi rasul terjadi tepat pada 17 Ramadhan tahun 611 M, ketika beliau menerima wahyu pertama melalui malaikat Jibril di Gua Hira .
Wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW adalah surah Al ‘Alaq ayat 1-5, yang berbunyi:
$$
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ
اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ
الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ
عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
$$
Artinya:
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah,
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam,
Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Setelah menerima wahyu pertama, Nabi Muhammad SAW merasa bingung dan ketakutan. Beliau segera pulang ke rumah dan meminta istrinya, Khadijah RA, untuk menutupi tubuhnya dengan selimut. Khadijah RA kemudian membawa Nabi Muhammad SAW ke rumah pamannya, Waraqah bin Naufal, yang merupakan seorang ahli kitab. Waraqah bin Naufal menenangkan Nabi Muhammad SAW dan memberitahu bahwa beliau telah dipilih oleh Allah SWT sebagai rasul-Nya.
Setelah itu, Nabi Muhammad SAW mulai menyampaikan ajaran Islam kepada keluarga, kerabat, dan teman-temannya. Namun, dakwah beliau mendapat tentangan dan penganiayaan dari kaum Quraisy, yang masih menyembah berhala dan tidak mau meninggalkan tradisi nenek moyang mereka. Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya harus menghadapi berbagai macam cobaan dan ujian, seperti dicela, dilempari batu, dibohongi, diusir, dan dibunuh.
Karena situasi di Makkah semakin tidak aman, Nabi Muhammad SAW mengajak para sahabatnya untuk berhijrah ke Madinah, sebuah kota yang jauh lebih ramah dan bersahabat dengan Islam. Hijrah adalah perpindahan tempat tinggal dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk menyelamatkan diri dan agama dari ancaman musuh. Hijrah juga merupakan salah satu kewajiban bagi setiap muslim yang hidup di bawah tekanan dan penindasan.
Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah pada tahun 622 M, bersama dengan sahabatnya, Abu Bakar RA. Perjalanan hijrah mereka tidak mudah, karena mereka harus menghindari kejaran dan penyergapan dari kaum Quraisy. Mereka sempat bersembunyi di Gua Tsur selama tiga hari, sebelum melanjutkan perjalanan dengan bantuan seorang pemandu bernama Abdullah bin Uraiqit.
Setelah sampai di Madinah, Nabi Muhammad SAW disambut dengan sukacita oleh penduduk kota, yang disebut sebagai Anshar (Penduduk Madinah). Nabi Muhammad SAW kemudian membangun masjid pertama di Madinah, yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan, pendidikan, dan sosial bagi umat Islam. Nabi Muhammad SAW juga menjalin persaudaraan antara Muhajirin (Pendatang dari Makkah) dan Anshar, serta membuat perjanjian damai dengan kaum Yahudi dan suku-suku Arab lainnya.
Dengan berhijrah ke Madinah, Nabi Muhammad SAW telah membuka lembaran baru dalam sejarah Islam. Hijrah menandai awal dari perjuangan Nabi Muhammad SAW untuk menyebarkan Islam secara lebih luas dan lebih kuat. Hijrah juga menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang universal, yang tidak terbatas oleh tempat dan waktu. Oleh karena itu, hijrah menjadi titik awal dari penanggalan Islam, yang disebut sebagai tahun Hijriah.
Demikianlah artikel yang saya buat tentang kapan Nabi Muhammad SAW berhijrah dan diangkat menjadi rasul. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
: Kapan Nabi Muhammad SAW Diangkat Menjadi Rasul? Ini Penjelasannya
: Kisah Nabi Muhammad Pertama Kali Diangkat Jadi Rasul dan Bertemu Jibril
: Nabi Muhammad Diangkat Menjadi Rasul Pada Usia 40 Tahun, Simak Kisahnya
: Sejarah Hari Ini: Nabi Selesai Berhijrah, Tahun Pertama Hijriah Dimulai
