Ads - After Header

Tiga Hal Dasar yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW di Madinah

Arsita Hemi Kusumastiwi

Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang membawa ajaran Islam kepada umat manusia. Beliau berdakwah di Makkah selama 13 tahun, namun menghadapi banyak tantangan dan penganiayaan dari kaum kafir Quraisy. Pada tahun 622 M, beliau hijrah ke Madinah, sebuah kota yang memiliki masyarakat yang majemuk dan beragam. Di Madinah, Nabi Muhammad SAW berhasil membangun peradaban Islam yang berkembang dan berpengaruh di Jazirah Arab. Apa saja hal dasar yang dilakukan Nabi Muhammad SAW di Madinah? Berikut adalah tiga hal dasar yang dapat kita pelajari dari sejarah:

1. Mendirikan Masjid sebagai Pusat Kegiatan

Salah satu hal pertama yang dilakukan Nabi Muhammad SAW setelah tiba di Madinah adalah membangun sebuah masjid, yaitu Masjid Nabawi. Masjid ini memiliki bangunan yang sangat sederhana, namun menjadi tempat yang sangat penting bagi umat Islam. Di masjid ini, Nabi Muhammad SAW mengajarkan ajaran Islam, hikmah, dan ilmu pengetahuan. Di masjid ini juga, Nabi Muhammad SAW merundingkan masalah-masalah yang dihadapi umat Islam, baik dalam bidang politik, sosial, maupun militer. Masjid ini menjadi pusat kegiatan dan pembinaan umat Islam, bukan hanya untuk shalat saja.

2. Membangun Persaudaraan antara Muhajirin dan Anshar

Muhajirin adalah sebutan untuk umat Islam yang hijrah dari Makkah ke Madinah, sedangkan Anshar adalah sebutan untuk umat Islam yang asli penduduk Madinah. Nabi Muhammad SAW mempersaudarakan mereka satu persatu, satu Muhajirin dengan satu Anshar. Nabi Muhammad SAW juga selalu menegaskan bahwa sesama Muslim itu bersaudara, tidak peduli dari suku, etnis, atau agama apa. Hal ini dilakukan Nabi Muhammad SAW untuk memperkuat solidaritas dan kohesivitas sosial antara sesama umat Islam, sehingga mereka tidak mudah bertikai dan berperang, seperti yang terjadi pada masa jahiliyah. Bagi seorang Muslim, persaudaraan bukan saja didasarkan pada darah, tapi juga keimanan yang sama.

BACA JUGA  Kenapa Nabi Hanya Ada di Arab?

3. Membangun Persaudaraan dengan Umat Agama Lain

Nabi Muhammad SAW sadar betul bahwa Madinah memiliki masyarakat yang majemuk, tidak hanya Muslim, tapi juga Yahudi, Nasrani, dan penyembah berhala. Nabi Muhammad SAW tidak memaksakan ajaran Islam kepada mereka, tapi menghormati kepercayaan dan keyakinan mereka. Nabi Muhammad SAW juga membuat sebuah piagam yang disebut Piagam Madinah, yang berisi tentang hak dan kewajiban antara umat Islam dan umat agama lain di Madinah. Piagam ini menjadi dasar bagi terciptanya toleransi, kerukunan, dan keadilan di Madinah.

Kesimpulan

Dari tiga hal dasar yang dilakukan Nabi Muhammad SAW di Madinah, kita dapat belajar banyak pelajaran yang bermanfaat. Kita dapat belajar tentang pentingnya masjid sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan umat Islam. Kita dapat belajar tentang pentingnya persaudaraan antara sesama Muslim, tanpa membedakan suku, etnis, atau agama. Kita dapat belajar tentang pentingnya persaudaraan dengan umat agama lain, dengan menghormati dan menghargai perbedaan. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi kita semua. Aamiin.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer