Ads - After Header

Hijrah ke Madinah: Penyebab dan Hikmah Perpindahan Nabi Muhammad SAW

Arsita Hemi Kusumastiwi

Hijrah ke Madinah adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam. Hijrah berarti memutuskan atau meninggalkan. Dalam konteks ini, hijrah adalah perpindahan Nabi Muhammad SAW bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dari tekanan kaum kafir Quraisy Makkah.

Penyebab Hijrah ke Madinah

Ada beberapa penyebab yang mendorong Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin untuk hijrah ke Madinah, antara lain:

  • Siksaan dan gangguan kafir Quraisy terhadap umat Islam. Kaum kafir Quraisy melakukan berbagai macam penyiksaan, penghinaan, dan pengusiran terhadap umat Islam di Makkah. Mereka tidak suka dengan ajaran Islam yang mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata dan meninggalkan penyembahan berhala. Mereka juga merasa terancam dengan kehadiran Nabi Muhammad SAW yang mengajak mereka untuk meninggalkan kebiasaan buruk dan tidak adil yang mereka lakukan.

  • Serangan dan gangguan kaum Quraisy kepada Rasulullah SAW. Kaum Quraisy tidak hanya mengganggu umat Islam, tetapi juga berusaha membunuh Nabi Muhammad SAW. Mereka merasa bahwa Nabi Muhammad SAW adalah musuh terbesar mereka yang mengancam kekuasaan dan kekayaan mereka. Mereka menyusun berbagai rencana jahat untuk menghabisi nyawa Nabi Muhammad SAW, seperti melempari batu, mencampur racun dalam makanan, dan menyergap di rumahnya.

  • Kepentingan dakwah Islam dan meringankan beban Rasulullah SAW. Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk hijrah ke Madinah. Allah SWT menunjukkan kepada Nabi Muhammad SAW bahwa di Madinah ada orang-orang yang akan menerima dan membantu dakwah Islam. Nabi Muhammad SAW juga ingin meringankan beban dan penderitaan yang dialami oleh umat Islam di Makkah. Dengan hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad SAW berharap dapat menyebarkan Islam lebih luas dan lebih aman.

BACA JUGA  Perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam: Apa Saja dan Mengapa Penting?

Hikmah Hijrah ke Madinah

Peristiwa hijrah ke Madinah mengandung banyak hikmah dan manfaat bagi perkembangan Islam, antara lain:

  • Membangun persaudaraan antara kaum Muhajirin dan Anshar. Kaum Muhajirin adalah umat Islam yang hijrah dari Makkah ke Madinah. Kaum Anshar adalah penduduk Madinah yang menyambut dan membantu kaum Muhajirin. Nabi Muhammad SAW mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan Anshar dengan ikatan iman dan kasih sayang. Mereka saling tolong-menolong, berbagi, dan berkorban demi kepentingan Islam.

  • Mendirikan negara Islam pertama di Madinah. Nabi Muhammad SAW menjadi pemimpin dan kepala negara Islam pertama di Madinah. Nabi Muhammad SAW membuat konstitusi yang mengatur hubungan antara kaum muslimin dan non-muslimin di Madinah. Nabi Muhammad SAW juga menetapkan hukum-hukum yang bersumber dari Al-Quran dan Sunnah. Nabi Muhammad SAW menjadikan Madinah sebagai pusat dakwah, pendidikan, dan perjuangan Islam.

  • Mengembangkan dakwah Islam ke berbagai daerah. Dari Madinah, Nabi Muhammad SAW mengirim utusan-utusan untuk menyampaikan ajaran Islam ke berbagai daerah, seperti Yaman, Bahrain, Oman, dan lain-lain. Nabi Muhammad SAW juga menghadapi berbagai tantangan dan peperangan dari kaum kafir Quraisy dan musuh-musuh lainnya. Nabi Muhammad SAW berhasil mempertahankan dan memperluas wilayah Islam dengan bantuan Allah SWT dan kaum muslimin.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer