Ads - After Header

Mengapa Badan Gatal Saat Olahraga Lari?

Arsita Hemi Kusumastiwi

Olahraga lari merupakan salah satu aktivitas fisik yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, ada kalanya kita merasakan sensasi gatal di bagian badan saat berlari, terutama jika kita jarang berolahraga sebelumnya. Apa sebenarnya penyebab dari rasa gatal ini? Apakah berbahaya? Dan bagaimana cara mengatasinya?

Penyebab Badan Gatal Saat Olahraga Lari

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan badan gatal saat olahraga lari, antara lain:

  • Peningkatan aliran darah. Saat berlari, jantung akan memompa lebih banyak darah dan oksigen ke otot-otot yang bekerja. Hal ini menyebabkan pembuluh darah kapiler yang tadinya sempit menjadi melebar dan merangsang sel-sel saraf di sekitar kulit. Sel-sel saraf ini kemudian mengirimkan sinyal gatal ke otak . Rasa gatal ini biasanya akan hilang dalam beberapa hari setelah tubuh terbiasa dengan olahraga.
  • Pelepasan histamin. Histamin adalah zat kimia yang dilepaskan oleh sistem kekebalan tubuh sebagai respons terhadap suatu rangsangan. Salah satu fungsi histamin adalah melebarkan pembuluh darah untuk meningkatkan aliran darah. Olahraga lari dapat meningkatkan pelepasan histamin dalam tubuh, yang juga dapat menimbulkan sensasi gatal di kulit . Rasa gatal ini biasanya menyebar di seluruh atau sebagian tubuh, dan dapat berlangsung selama 10 menit hingga beberapa jam setelah olahraga.
  • Kulit kering dan sensitif. Kulit yang kering atau sensitif lebih mudah mengalami iritasi akibat gesekan dengan pakaian, keringat, atau udara. Cuaca kering dan kelembaban udara yang rendah juga dapat memperburuk kondisi kulit. Iritasi kulit ini dapat menyebabkan kemerahan, bengkak, dan gatal . Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya gunakan pelembab kulit sebelum dan sesudah olahraga, serta pilih pakaian olahraga yang nyaman dan tidak terlalu ketat.
  • Urtikaria akibat olahraga. Urtikaria adalah reaksi alergi yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah yang gatal di kulit. Urtikaria akibat olahraga adalah jenis urtikaria yang dipicu oleh peningkatan suhu tubuh saat berolahraga. Penyebab pasti dari kondisi ini belum diketahui, tetapi bisa berkaitan dengan alergi makanan atau obat-obatan. Urtikaria akibat olahraga dapat menyerang bagian tubuh mana saja, dan biasanya akan menghilang dalam beberapa jam setelah olahraga .
  • Anafilaksis akibat olahraga. Anafilaksis adalah reaksi alergi yang sangat parah dan berpotensi mengancam jiwa. Anafilaksis akibat olahraga adalah kondisi langka yang terjadi saat seseorang mengalami anafilaksis setelah berolahraga. Gejalanya bisa meliputi gatal-gatal, bengkak di wajah atau tenggorokan, kesulitan bernapas, denyut jantung tidak teratur, muntah, dan pingsan. Anafilaksis akibat olahraga bisa dipicu oleh makanan, obat-obatan, atau faktor lingkungan seperti suhu atau kelembaban. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berakibat fatal .
BACA JUGA  Handstand: Olahraga yang Melatih Keseimbangan dan Kekuatan Tubuh

Kesimpulan

Badan gatal saat olahraga lari bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Kebanyakan kasus tidak berbahaya dan akan sembuh dengan sendirinya. Namun, jika rasa gatal sangat mengganggu, menyebar di seluruh tubuh, atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Selain itu, lakukan pencegahan dengan menjaga kebersihan dan kelembaban kulit, menggunakan pakaian olahraga yang sesuai, dan menghindari hal-hal yang bisa memicu alergi. Dengan begitu, Anda bisa berolahraga lari dengan nyaman dan sehat.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer