Ads - After Header

Cara Mengatasi Hipertiroid dengan Berbagai Pilihan Pengobatan

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Hipertiroid adalah kondisi yang terjadi ketika kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang berlebihan. Hormon tiroid berperan penting dalam mengatur metabolisme, suhu tubuh, detak jantung, dan fungsi-fungsi lainnya. Jika kadar hormon tiroid terlalu tinggi, maka dapat menyebabkan berbagai gejala dan komplikasi kesehatan, seperti penurunan berat badan, tremor, kecemasan, gangguan irama jantung, osteoporosis, dan masalah mata.

Hipertiroid dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penyakit Graves, nodul tiroid yang terlalu aktif, tumor atau infeksi pada kelenjar tiroid, atau konsumsi yodium yang berlebihan. Untuk menegakkan diagnosis hipertiroid, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, dan tes pencitraan, seperti scan tiroid atau uptake tiroid.

Pengobatan hipertiroid bertujuan untuk mengurangi produksi hormon tiroid dan mengatasi gejala yang timbul. Ada beberapa pilihan pengobatan yang dapat dilakukan, tergantung pada penyebab, usia, kondisi kesehatan, dan preferensi pasien. Berikut adalah beberapa cara mengatasi hipertiroid dengan berbagai pilihan pengobatan:

  • Obat anti-tiroid. Obat ini bekerja dengan cara menghambat sintesis hormon tiroid di dalam kelenjar tiroid. Contoh obat anti-tiroid adalah methimazole dan propylthiouracil. Obat ini biasanya dikonsumsi secara oral selama beberapa minggu hingga bulan, sampai kadar hormon tiroid normal. Efek samping yang mungkin terjadi adalah alergi, ruam kulit, gatal-gatal, mual, muntah, dan kerusakan hati. Obat ini juga dapat menyebabkan hipotiroid, yaitu kondisi kekurangan hormon tiroid, yang memerlukan pengobatan seumur hidup dengan hormon tiroid sintetis .

  • Yodium radioaktif. Yodium radioaktif adalah zat radioaktif yang dapat diserap oleh kelenjar tiroid dan menghancurkan sel-sel tiroid yang terlalu aktif. Yodium radioaktif biasanya diminum dalam bentuk cairan atau kapsul. Pengobatan ini efektif untuk mengatasi hipertiroid dalam beberapa bulan. Efek samping yang mungkin terjadi adalah radang tenggorokan, pembengkakan kelenjar liur, mual, muntah, dan keringat berlebih. Pengobatan ini juga dapat menyebabkan hipotiroid, yang memerlukan pengobatan seumur hidup dengan hormon tiroid sintetis .

  • Pembedahan. Pembedahan adalah prosedur untuk mengangkat sebagian atau seluruh kelenjar tiroid. Pembedahan biasanya dilakukan jika pengobatan lain tidak berhasil, tidak cocok, atau ada kontraindikasi. Pembedahan juga dapat dilakukan jika ada nodul tiroid yang besar, ganas, atau menekan struktur di sekitarnya. Risiko yang mungkin terjadi adalah perdarahan, infeksi, kerusakan saraf, dan hipoparatiroidisme (kekurangan hormon paratiroid). Pasien yang menjalani pembedahan juga akan mengalami hipotiroid, yang memerlukan pengobatan seumur hidup dengan hormon tiroid sintetis .

  • Beta blocker. Beta blocker adalah obat yang dapat mengurangi gejala hipertiroid, seperti detak jantung cepat, tremor, palpitasi, dan kecemasan. Beta blocker tidak mempengaruhi produksi hormon tiroid, tetapi hanya menghalangi efek hormon tiroid pada jantung dan sistem saraf. Contoh beta blocker adalah propranolol, atenolol, dan metoprolol. Efek samping yang mungkin terjadi adalah pusing, lemas, sesak napas, dan impotensi. Beta blocker biasanya digunakan bersamaan dengan pengobatan lain, atau sebagai pengobatan sementara sebelum melakukan yodium radioaktif atau pembedahan .

BACA JUGA  Durasi Pengobatan Infeksi Saluran Kemih: Memahami Waktu dan Proses Penyembuhan

Kesimpulan

Hipertiroid adalah kondisi yang memerlukan pengobatan yang tepat dan sesuai dengan penyebab dan kondisi pasien. Pengobatan hipertiroid dapat dilakukan dengan obat anti-tiroid, yodium radioaktif, pembedahan, atau beta blocker. Pengobatan ini dapat mengurangi produksi hormon tiroid dan mengatasi gejala yang timbul. Namun, pengobatan ini juga dapat menyebabkan efek samping dan komplikasi, seperti hipotiroid, yang memerlukan pengobatan seumur hidup dengan hormon tiroid sintetis. Oleh karena itu, pasien dengan hipertiroid harus selalu berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti anjuran yang diberikan. Pasien juga harus menjaga pola hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, dan menghindari stres. Dengan demikian, kualitas hidup pasien dengan hipertiroid dapat tetap terjaga.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer