Ads - After Header

Hadits Taqririyah: Penetapan Nabi Muhammad saw atas Perkataan dan Perbuatan Para Sahabat

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Hadits adalah salah satu sumber ajaran Islam yang bersifat mutawatir, yaitu disampaikan secara beruntun oleh banyak orang yang tidak mungkin berdusta. Hadits mencakup segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw, baik berupa perkataan (qauli), perbuatan (fi’li), maupun penetapan (taqriri) beliau.

Hadits taqririyah adalah hadits yang berisi tentang diamnya Nabi Muhammad saw dan beliau tidak mengingkari suatu perkataan atau perbuatan dari para sahabat. Diamnya beliau merupakan dalil akan kebolehannya karena Rasulullah saw tidak pernah membiarkan kemungkaran. Dari segi dalil, hadits ini sama kuatnya dengan perkataan atau perbuatan Rasulullah saw sendiri.

Contoh hadits taqririyah adalah sebagai berikut:

  • Hadits taqririyah atas perkataan sahabat

Mu’awiyah bin Al-Hakam menjumpai Rasulullah saw bersama budak wanita yang ingin dia bebaskan. Rasulullah saw bertanya kepada budak wanita tersebut, "Ada di manakah Allah?" Budak tersebut menjawab, "Di langit." Rasulullah saw membiarkan perkataan budak itu.

  • Hadits taqririyah atas perbuatan sahabat

Nabi Muhammad saw membiarkan orang-orang Habasyah menarikan tarian perang di dalam masjid pada hari raya. Kejadian itu berlangsung bukan dalam latihan perang atau persiapan menghadapi musuh.

  • Hadits taqririyah atas sesuatu yang terjadi saat Rasulullah saw tidak menyaksikannya

Abu Bakar ra memimpin shalat jamaah di masjid saat Nabi Muhammad saw sakit. Beliau memilih Abu Bakar ra sebagai imam tanpa melihatnya secara langsung, tetapi berdasarkan kesaksian para sahabat.

Hadits taqririyah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya adalah:

  • Menunjukkan keadilan dan kebijaksanaan Nabi Muhammad saw dalam memimpin umatnya. Beliau tidak mengkritik atau menyalahkan para sahabat yang berbuat atau berkata sesuatu yang benar, meskipun berbeda dengan cara beliau sendiri.
  • Menunjukkan keberagaman dan kekayaan ajaran Islam yang tidak terbatas pada satu bentuk saja. Islam mengakomodasi berbagai macam budaya, tradisi, dan kebiasaan yang tidak bertentangan dengan syariat.
  • Menunjukkan kehormatan dan kecintaan Nabi Muhammad saw kepada para sahabatnya. Beliau menghargai dan menghormati pendapat dan perbuatan mereka yang sesuai dengan ajaran Islam.
BACA JUGA  Kapan Nabi Muhammad SAW Diangkat Menjadi Nabi?

Kesimpulan

Hadits taqririyah adalah hadits yang berisi tentang diamnya Nabi Muhammad saw dan beliau tidak mengingkari suatu perkataan atau perbuatan dari para sahabat. Hadits ini merupakan salah satu sumber ajaran Islam yang sama kuatnya dengan perkataan atau perbuatan Rasulullah saw sendiri. Hadits ini menunjukkan keadilan, kebijaksanaan, keberagaman, dan kecintaan Nabi Muhammad saw kepada para sahabatnya.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih. ๐Ÿ˜Š

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer