Ads - After Header

Dampak Tidak Melaksanakan Rukun Haji

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Haji merupakan ibadah yang penuh dengan hikmah dan manfaat, baik bagi diri sendiri maupun bagi umat Islam secara keseluruhan. Namun, apa yang terjadi bila seseorang tidak melaksanakan rukun haji, padahal ia sudah memenuhi syarat untuk melakukannya?

Rukun haji adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi agar haji seseorang sah dan diterima oleh Allah SWT. Rukun haji terdiri dari enam hal, yaitu:

  • Ihram, yaitu niat dan memakai pakaian khusus untuk haji
  • Wuquf di Arafah, yaitu berdiam diri di padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah
  • Tawaf Ifadhah, yaitu mengelilingi Ka’bah tujuh kali setelah meninggalkan Arafah
  • Sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah tujuh kali
  • Tahallul, yaitu melepas ihram dengan mencukur atau memotong rambut
  • Mabit di Muzdalifah, yaitu bermalam di Muzdalifah pada malam tanggal 10 Dzulhijjah

Bila seseorang tidak melaksanakan salah satu atau lebih dari rukun haji tersebut, maka hajinya tidak sah dan tidak diterima oleh Allah SWT. Ia harus mengulangi hajinya pada tahun berikutnya atau membayar fidyah (tebusan) sesuai dengan ketentuan syariah. Selain itu, ia juga berdosa karena telah meninggalkan kewajiban yang Allah SWT perintahkan kepadanya.

Tidak melaksanakan rukun haji juga berdampak buruk bagi diri sendiri dan bagi umat Islam secara umum. Beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi adalah:

  • Kehilangan kesempatan untuk mendapatkan ampunan dan rahmat Allah SWT, yang dijanjikan bagi orang yang haji mabrur (haji yang diterima)
  • Kehilangan kesempatan untuk meningkatkan ketaqwaan, kesabaran, dan kebersamaan dengan sesama muslim dari berbagai negara dan latar belakang
  • Kehilangan kesempatan untuk menyaksikan dan mengagumi keajaiban dan keindahan ciptaan Allah SWT, seperti Ka’bah, Masjidil Haram, Jabal Rahmah, dan lain-lain
  • Kehilangan kesempatan untuk berkontribusi bagi kemajuan dan kesejahteraan umat Islam, baik secara materi maupun spiritual
BACA JUGA  Mengapa Jenazah Haji Tidak Boleh Dibawa Pulang?

Oleh karena itu, setiap muslim yang mampu sebaiknya tidak menunda-nunda untuk melaksanakan haji, dan berusaha untuk melaksanakan rukun haji dengan sempurna dan ikhlas. Haji adalah ibadah yang sangat mulia dan bermanfaat, yang dapat menghapus dosa-dosa dan meningkatkan derajat di sisi Allah SWT.

Kesimpulan

Haji adalah rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang mampu. Rukun haji adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi agar haji sah dan diterima oleh Allah SWT. Tidak melaksanakan rukun haji berarti tidak melaksanakan haji, dan berakibat haji tidak sah, berdosa, dan kehilangan berbagai manfaat dan keutamaan haji. Oleh karena itu, setiap muslim yang mampu sebaiknya segera melaksanakan haji, dan berusaha untuk melaksanakan rukun haji dengan sempurna dan ikhlas.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer