Ads - After Header

Kapan Anak Balita Diajak Berbicara? Ini Tahapan dan Cara Menstimulasinya

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Anak balita adalah masa emas bagi perkembangan bahasa dan komunikasi. Pada usia ini, anak mulai belajar mengucapkan kata-kata, merangkai kalimat, dan mengungkapkan perasaan. Namun, kapan sebenarnya anak balita diajak berbicara? Apa saja tahapan perkembangan bahasa anak balita? Bagaimana cara menstimulasi kemampuan bicara anak balita? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan lengkap dan jelas.

Tahapan Perkembangan Bahasa Anak Balita

Perkembangan bahasa anak balita adalah proses anak memahami dan mengembangkan pembicaraan atau komunikasi. Perkembangan ini dimulai sejak bayi baru lahir, memasuki masa balita (usia anak 5 tahun), hingga seterusnya ketika ada di usia sekolah. Adapun kecepatan perkembangan bahasa ini berbeda-beda pada setiap anak sehingga tidak bisa disamakan. Namun, pada usia dini atau saat balita, perkembangan bahasa anak perempuan umumnya lebih cepat ketimbang laki-laki. Hal ini bisa dipengaruhi oleh banyak aspek, salah satunya mungkin terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan otak anak.

Perkembangan bahasa merupakan bagian penting dari perkembangan anak. Perkembangan bahasa ini merupakan bekal untuk anak belajar membaca dan menulis serta sebagai langkah pertama mereka dalam mengembangkan literasi. Perkembangan bahasa juga mendukung kemampuan anak untuk mengungkapkan dan memahami perasaan, berpikir dan belajar, menyelesaikan masalah, serta mengembangkan dan menjaga hubungan.

Berikut adalah tahapan perkembangan bahasa anak balita sesuai dengan usianya:

Usia Kemampuan Bicara
0-6 bulan Memberikan respon dengan melirik, berekspresi, atau bersuara seperti “aahh” atau “uuh”
9 bulan Bersuara “bababababa”, “dadadada” atau “mamamama”
12 bulan Mengikuti 1 perintah seperti “ayo” atau “lihat” dan mengucapkan 1 suku kata
15 bulan Mengucapkan suara menjadi 3 kata
18 bulan Menunjuk minimal 1 anggota tubuh dan mengucapkan suara menjadi 6 kata
2 tahun Menunjukkan gambar, merangkai kata, dan mengikuti lebih dari 2 perintah
2,5 tahun Setengah pembicaraannya dapat dimengerti dan menunjukkan 6 anggota tubuh
3 tahun Mengenali 4 gambar, mengetahui 2 kata sifat, dan mengenal 1 warna
4 tahun Bicaranya sepenuhnya dimengerti, memahami 4 kata, dan mengenal 4 warna
BACA JUGA  Kenapa Remaja Rentan Depresi?

Cara Menstimulasi Kemampuan Bicara Anak Balita

Untuk menstimulasi kemampuan bicara anak balita, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua, antara lain:

  • Sering mengajak ngobrol. Rutin mengajak anak mengobrol menjadi kunci utama untuk kelancaran bicara si kecil. Usahakan untuk memulai percakapan dengan anak setiap hari. Pancing ia dengan kata-kata sederhana dan pertanyaan-pertanyaan sehari-hari.
  • Apresiasi kemajuan anak. Berikan pujian dan dorongan setiap kali anak berhasil mengucapkan kata-kata baru atau menirukan suara. Hal ini akan membuat anak merasa senang dan termotivasi untuk belajar lebih banyak.
  • Jadilah contoh. Anak belajar bicara dengan meniru apa yang didengar dan dilihat dari orang sekitarnya, terutama orangtua. Oleh karena itu, jadilah contoh yang baik dengan berbicara dengan jelas, benar, dan sopan. Hindari menggunakan bahasa kasar, slang, atau campur aduk.
  • Bacakan dongeng. Membacakan dongeng atau cerita adalah cara yang menyenangkan untuk meningkatkan kosakata dan imajinasi anak. Pilihlah buku yang sesuai dengan usia dan minat anak. Tunjukkan gambar-gambar yang ada di buku dan ajak anak berinteraksi dengan cerita.
  • Bernyanyi bersama. Lagu-lagu anak-anak yang memiliki irama dan lirik yang mudah diingat bisa membantu anak menghafal kata-kata dan melatih pengucapannya. Selain itu, bernyanyi juga bisa meningkatkan mood dan ikatan antara orangtua dan anak.
  • Bawa teman sebayanya. Anak juga bisa belajar bicara dengan bermain bersama teman-teman sebayanya. Dengan bermain, anak bisa berbagi pengalaman, emosi, dan ide dengan temannya. Anak juga bisa belajar menghargai dan menghormati orang lain.
  • Orangtua harus bersabar. Perkembangan bahasa anak balita tidak bisa dipaksakan atau dipercepat. Setiap anak memiliki kecepatan dan kemampuan yang berbeda. Orangtua harus bersabar dan mendukung anak dengan penuh kasih sayang.
BACA JUGA  Kenapa Remaja Tidak Mau ke Masjid? Ini Penyebab dan Solusinya

Kesimpulan

Anak balita diajak berbicara sejak bayi baru lahir hingga usia 4 tahun. Pada rentang usia ini, anak balita mengalami tahapan perkembangan bahasa yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuannya. Orangtua bisa menstimulasi kemampuan bicara anak balita dengan cara-cara yang sederhana namun efektif, seperti mengajak ngobrol, memberi apresiasi, menjadi contoh, membacakan dongeng, bernyanyi bersama, membawa teman sebayanya, dan bersabar. Dengan demikian, anak balita bisa berkembang menjadi anak yang cerdas, kreatif, dan komunikatif.

: Memahami Perkembangan Bahasa Anak Usia 1-5 Tahun – Hello Sehat
: 9 Tahapan Usia Anak Bisa Bicara & Cara Menstimulasinya

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer