Ads - After Header

Perkataan yang Dinisbatkan kepada Nabi: Pengertian, Jenis, dan Kedudukannya

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Perkataan yang dinisbatkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah salah satu bentuk dari hadits. Hadits adalah sumber hukum Islam kedua setelah Al-Quran yang berisi segala sesuatu yang berkaitan dengan Nabi, baik ucapan, perbuatan, ketetapan, keinginan, atau keadaan beliau. Hadits memiliki peran penting dalam menjelaskan dan melengkapi ajaran-ajaran Al-Quran, serta memberikan contoh teladan bagi umat Islam.

Perkataan yang dinisbatkan kepada Nabi disebut juga dengan hadits qauli. Hadits qauli adalah hadits yang berisi perkataan atau ucapan Nabi yang menjadi tuntunan, petunjuk, atau kisah yang berkaitan dengan aspek akidah, syariat, maupun akhlak. Hadits qauli merupakan jenis hadits yang paling banyak ditemukan dalam literatur hadits, karena Nabi adalah pembicara yang fasih, bijak, dan berwibawa.

Perkataan yang dinisbatkan kepada Nabi memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam, karena perkataan Nabi adalah wahyu yang diterima dari Allah. Oleh karena itu, perkataan Nabi harus dipatuhi, diikuti, dan dihormati oleh umat Islam. Perkataan Nabi juga menjadi sumber pengetahuan dan hikmah yang luas dan mendalam, yang dapat memberikan solusi bagi berbagai masalah yang dihadapi oleh umat Islam.

Perkataan yang dinisbatkan kepada Nabi tidak dapat dipisahkan dari jenis-jenis hadits lainnya, yaitu hadits fi’li, hadits taqriri, hadits hammi, dan hadits ahwali. Berikut adalah tabel perbandingan yang menjelaskan pengertian dan contoh dari masing-masing jenis hadits tersebut.

Jenis Hadits Pengertian Contoh
Hadits Qauli Hadits yang berisi perkataan atau ucapan Nabi "Orang-orang yang memiliki kasih sayang akan disayangi oleh arRahmaan (Allah). Berkasih sayanglah terhadap yang ada di bumi, niscaya Yang di atas langit akan menyayangimu."
Hadits Fi’li Hadits yang berisi perbuatan atau tindakan Nabi "Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Sesungguhnya aku tidak makan duduk bersandar.’"
Hadits Taqriri Hadits yang berisi ketetapan atau persetujuan Nabi terhadap apa yang dilakukan oleh para sahabat "Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: ‘Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu datanglah seorang laki-laki buta. Ia berkata: ‘Ya Rasulullah, doakanlah untukku agar aku bisa melihat.’ Beliau menjawab: ‘Pergilah, berwudhulah, kemudian shalat dua rakaat, lalu ucapkanlah: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan perantaraan Nabi Muhammad, Nabi yang penuh rahmat. Ya Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Allah dengan perantaraanmu agar Allah mengabulkan hajatku. Ya Allah, jadikanlah ia sebagai pemberi syafaat bagiku.’ Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menolaknya, dan tidak pula membenarkannya."
Hadits Hammi Hadits yang berisi keinginan atau hasrat Nabi yang belum terealisasikan "Dari Abu Qatadah, ia berkata: ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Aku berharap aku bisa bertemu dengan saudara-saudaraku.’ Para sahabat bertanya: ‘Bukankah kami ini saudara-saudaramu, ya Rasulullah?’ Beliau menjawab: ‘Kalian adalah para sahabatku. Saudara-saudaraku adalah orang-orang yang beriman kepadaku tanpa pernah melihatku.’"
Hadits Ahwali Hadits yang berisi sifat, kepribadian, atau keadaan fisik Nabi "Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang yang paling tampan, paling mulia, dan paling gagah di antara manusia. Beliau memiliki rambut yang tidak terlalu keriting dan tidak terlalu lurus. Warna kulit beliau adalah putih kemerahan. Ketika beliau berjalan, beliau seakan-akan sedang turun dari bukit.’"
BACA JUGA  Kapan Maulid Nabi 2019?

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa perkataan yang dinisbatkan kepada Nabi adalah salah satu dari lima jenis hadits yang ada dalam Islam. Perkataan yang dinisbatkan kepada Nabi memiliki nilai yang sangat tinggi, karena merupakan wahyu dari Allah yang menjadi sumber hukum dan pengetahuan bagi umat Islam. Perkataan yang dinisbatkan kepada Nabi juga menunjukkan kefasihan, kebijaksanaan, dan kewibawaan Nabi sebagai utusan Allah yang harus dihormati dan diteladani oleh umat Islam.

: Pengertian Hadits: Sejarah, Kedudukan, dan Struktur
: Makalah Ulumul Hadist Kelompok 1 – 2 – Studocu
: 6 Jenis Hadits, Mulai dari Perkataan hingga Perbuatan … – detikcom
: Hadits Marfu’, Mauquf, dan Maqthu’ – Al I’tishom
: Hadits Marfu’, Mauquf, dan Maqthu’ – Al I’tishom
: Pengertian Hadits: Sejarah, Kedudukan, dan Struktur
: Hadits Marfu’, Mauquf, dan Maqthu’ – Al I’tishom
: Hadits Marfu’, Mauquf, dan Maqthu’ – Al I’tishom
: Hadits Marfu’, Mauquf, dan Maqthu’ – Al I’tishom
: Hadits Marfu’, Mauquf, dan Maqthu’ – Al I’tishom
: Hadits Marfu’, Mauquf, dan Maqthu’ – Al I’tishom

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer