Ads - After Header

Cara Budidaya Sukun yang Mudah dan Menguntungkan

Arsita Hemi Kusumastiwi

Sukun adalah buah yang dihasilkan oleh tanaman berkayu yang memiliki nama latin Artocarpus altilis. Pohon sukun dapat tumbuh setinggi 10 meter. Buah sukun memiliki daging yang lembut seperti gabus dan tidak memiliki biji, sehingga cocok dijadikan keripik. Rasanya yang enak membuat banyak orang menyukai buah ini. Selain itu, sukun juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan gula darah, memenuhi kebutuhan diet bebas gluten, mengurangi peradangan, melindungi kesehatan jantung, dan lain-lain .

Budidaya sukun merupakan salah satu peluang usaha yang menjanjikan, karena permintaan pasar yang tinggi dan biaya produksi yang rendah. Sukun dapat diolah menjadi berbagai produk, seperti tepung, cemilan, obat, hingga perabotan rumah tangga. Selain itu, budidaya sukun juga memberikan manfaat bagi lingkungan, karena pohon sukun memiliki sistem perakaran yang kuat dan mampu mengurangi erosi tanah .

Lantas, bagaimana cara budidaya sukun yang benar? Berikut ini adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan:

Persiapan Bibit

Bibit merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam budidaya sukun. Pemilihan bibit yang tidak sesuai, mengakibatkan pertumbuhan sukun terhambat. Belilah bibit sukun di tempat yang terpercaya dan terdapat label sertifikasinya, sehingga kita mengetahui kualitas dan asal usul dari bibit sukun yang kita tanam.

Bibit sukun dapat diperoleh dengan cara vegetatif, yaitu dengan stek pucuk, okulasi, tunas akar, atau cangkok. Namun, umumnya cara yang digunakan adalah menggunakan cara cangkok atau stek akar. Akar samping yang tumbuh ditarik ke permukaan, lalu dipotong sepanjang 10-20 cm kemudian disemai.

Persiapan Lahan

Lahan yang cocok untuk menanam sukun adalah lahan yang subur, gembur, dan drainase baik. Ketinggian lahan yang ideal adalah 0-1000 mdpl, pH tanah 5,5-7, dan curah hujan 1000-2000 mm/tahun .

BACA JUGA  Sistem Informasi Lowongan Kerja

Sebelum menanam, lahan harus dibersihkan dari gulma dan sampah. Kemudian, lahan digemburkan dengan cara dicangkul atau dibajak. Setelah itu, buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 60x60x60 cm. Jarak antara lubang tanam sebaiknya sekitar 8-10 meter untuk memberikan ruang tumbuh yang cukup bagi pohon .

Penanaman

Penanaman bibit sukun dilakukan pada awal musim hujan, agar tanaman mendapatkan cukup air. Masukkan bibit sukun ke dalam lubang tanam, lalu tutup dengan tanah dan padatkan. Siram tanaman dengan air secukupnya, dan beri mulsa dari jerami atau daun kering untuk menjaga kelembaban tanah .

Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman sukun meliputi penyiraman, pemupukan, penyiangan, pemangkasan, dan pengendalian hama dan penyakit. Berikut ini adalah penjelasannya:

  • Penyiraman dilakukan secara rutin, terutama pada musim kemarau. Frekuensi penyiraman tergantung pada kondisi tanah dan cuaca. Jangan biarkan tanah terlalu kering atau terlalu basah.
  • Pemupukan dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Pemupukan dapat menggunakan pupuk organik, seperti kompos atau pupuk kandang, atau pupuk anorganik, seperti NPK. Pemupukan dilakukan setiap 3-4 bulan sekali, dengan dosis sesuai dengan umur tanaman .
  • Penyiangan dilakukan untuk menghilangkan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Penyiangan dapat dilakukan dengan cara manual atau menggunakan herbisida. Penyiangan dilakukan setiap 2-3 bulan sekali, atau sesuai dengan kondisi lahan.
  • Pemangkasan dilakukan untuk membentuk tajuk tanaman, membuang ranting atau daun yang sakit atau kering, dan merangsang pembungaan dan pembuahan. Pemangkasan dilakukan setiap 6-12 bulan sekali, atau sesuai dengan kebutuhan .
  • Pengendalian hama dan penyakit dilakukan untuk mencegah kerusakan tanaman. Hama yang sering menyerang tanaman sukun antara lain ulat, kutu daun, dan tikus. Penyakit yang sering menyerang tanaman sukun antara lain busuk buah, antraknosa, dan layu bakteri. Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara mekanis, biologis, atau kimia. Penggunaan pestisida harus sesuai dengan dosis dan aturan yang berlaku .
BACA JUGA  Idea Usaha: Warung Depan Rumah

Panen

Panen tanaman sukun dapat dilakukan setelah tanaman berumur 3-4 tahun. Buah sukun dapat dipanen setelah berwarna kuning kehijauan dan kulitnya mulai retak. Panen dilakukan dengan cara memotong tangkai buah dengan pisau atau gunting. Buah sukun dapat dipanen sebanyak 2-3 kali dalam setahun, dengan jumlah buah per pohon sekitar 50-100 buah .

Kesimpulan

Budidaya sukun merupakan usaha yang menguntungkan, karena sukun memiliki nilai ekonomi dan ekologis yang tinggi. Sukun dapat diolah menjadi berbagai produk yang bermanfaat bagi kesehatan dan lingkungan. Cara budidaya sukun yang mudah dan benar meliputi persiapan bibit, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan panen. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, diharapkan budidaya sukun dapat berjalan dengan sukses dan menghasilkan buah yang berkualitas.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer