Ads - After Header

Mengapa Allah Mengutus Manusia sebagai Nabi dan Rasul?

Arsita Hemi Kusumastiwi

Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dia menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling mulia dan berpotensi untuk menjadi khalifah di bumi. Namun, manusia juga memiliki kelemahan, yaitu mudah lupa, salah, dan tersesat. Oleh karena itu, Allah SWT mengutus para nabi dan rasul sebagai pembimbing, pemberi peringatan, dan penyampai wahyu kepada manusia. Tujuan dan hikmah pengutusan para nabi dan rasul adalah sebagai berikut:

  • Menyembah Allah SWT semata. Ini adalah tujuan utama dari penciptaan manusia. Allah SWT mengutus para nabi dan rasul untuk mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT saja, dan meninggalkan segala bentuk penyembahan selain Allah SWT. Para nabi dan rasul menyampaikan ajaran tauhid, yaitu mengesakan Allah SWT dalam rububiyah (kekuasaan), uluhiyah (ibadah), dan asma wa sifat (nama dan sifat). Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nahl: 36:

Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan); Menyembahlah kalian hanya kepada Allah dan jauhilah thaghut. Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya.

  • Menegakkan hujjah kepada manusia. Allah SWT mengutus para nabi dan rasul untuk memberikan bukti dan dalil kepada manusia tentang kebenaran ajaran Allah SWT. Dengan demikian, manusia tidak memiliki alasan untuk membantah atau mengingkari Allah SWT di akhirat nanti. Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban manusia atas apa yang telah mereka lakukan di dunia, baik berupa keimanan, amal, atau sikap. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Nisa: 165:

Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah setelah rasul-rasul itu diutus. Allah Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.

  • Menegakkan agama dan mengatur urusan dunia. Allah SWT mengutus para nabi dan rasul untuk menyampaikan syariat dan hukum Allah SWT kepada manusia. Syariat dan hukum Allah SWT adalah pedoman dan aturan yang terbaik untuk menjalani kehidupan di dunia. Para nabi dan rasul juga menjadi contoh dan teladan bagi manusia dalam beribadah, bermuamalah, dan berakhlak. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Jatsiyah: 18:

Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas syariat (peraturan) dari urusan (agama), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.

Perbedaan antara Nabi dan Rasul

Para nabi dan rasul adalah manusia-manusia pilihan yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan risalah-Nya. Namun, ada perbedaan antara nabi dan rasul, baik dari segi definisi, jumlah, maupun tugasnya. Berikut adalah tabel perbandingan antara nabi dan rasul:

BACA JUGA  Memahami Hadis Nabi Yusuf: Sebuah Panduan
Nabi Rasul
Manusia yang diberi wahyu oleh Allah SWT untuk dirinya sendiri, tanpa diwajibkan untuk menyampaikannya kepada orang lain. Manusia yang diberi wahyu oleh Allah SWT untuk dirinya sendiri dan orang lain, dengan diwajibkan untuk menyampaikannya kepada umatnya.
Jumlahnya lebih banyak dari rasul. Menurut sebuah hadits, ada 124.000 nabi yang diutus Allah SWT. Jumlahnya lebih sedikit dari nabi. Menurut sebuah hadits, ada 313 rasul yang diutus Allah SWT.
Tidak diberi mukjizat atau bukti kebenaran dari Allah SWT. Diberi mukjizat atau bukti kebenaran dari Allah SWT, yang tidak bisa ditiru atau disamai oleh manusia lain.
Contohnya adalah Nabi Yahya, Nabi Ilyas, Nabi Ismail, dan Nabi Syu’aib. Contohnya adalah Nabi Muhammad SAW, Nabi Isa AS, Nabi Musa AS, dan Nabi Ibrahim AS.

Kesimpulan

Allah SWT mengutus para nabi dan rasul sebagai rahmat dan kasih sayang-Nya kepada manusia. Para nabi dan rasul memiliki tugas dan fungsi yang mulia, yaitu menyampaikan wahyu Allah SWT, mengajak manusia untuk menyembah Allah SWT semata, menegakkan hujjah kepada manusia, menegakkan agama dan mengatur urusan dunia, dan menjadi contoh dan teladan bagi manusia. Para nabi dan rasul juga memiliki perbedaan, baik dari segi definisi, jumlah, maupun tugasnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang para nabi dan rasul. Amin.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer