Ads - After Header

Cara Masak Nasi di Dandang yang Pulen dan Nikmat

Arsita Hemi Kusumastiwi

Nasi adalah makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Nasi biasanya dimasak dengan menggunakan rice cooker atau panci biasa di atas kompor. Namun, tahukah anda bahwa ada cara lain untuk memasak nasi yang lebih tradisional dan lezat? Yaitu dengan menggunakan dandang atau kukusan. Cara masak nasi di dandang ini sudah ada sejak zaman dahulu dan masih dipraktikkan oleh beberapa daerah di Indonesia, seperti Jawa, Sunda, dan Palembang. Nasi yang dimasak dengan dandang memiliki tekstur yang lebih pulen, lembut, dan harum. Selain itu, cara masak nasi di dandang juga lebih sehat karena tidak menggunakan minyak atau bahan kimia lainnya. Lalu, bagaimana cara masak nasi di dandang yang benar dan praktis? Berapa lama masak nasi di dandang agar hasilnya sempurna? Simak ulasan berikut ini.

Langkah-Langkah Masak Nasi di Dandang

Untuk memasak nasi di dandang, anda memerlukan beberapa alat dan bahan, yaitu:

  • Beras sesuai dengan kebutuhan, sebaiknya pilih beras yang berkualitas dan tidak terlalu lama disimpan.
  • Air bersih untuk mencuci dan merebus beras.
  • Dandang atau kukusan yang terdiri dari panci besar untuk merebus air dan saringan atau sarangan untuk menaruh beras.
  • Tutup dandang yang rapat agar uap air tidak keluar.
  • Sendok nasi atau spatula untuk mengaduk beras.

Setelah alat dan bahan siap, ikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Cuci beras dengan air bersih sampai air cucian menjadi jernih. Tiriskan beras dan biarkan selama 15-20 menit agar air terserap oleh beras.
  2. Masukkan beras ke dalam saringan atau sarangan dandang. Ratakan beras agar proses pemasakan lebih merata.
  3. Isi panci dandang dengan air secukupnya. Tinggi air sebaiknya setengah dari tinggi saringan atau sarangan yang digunakan. Rebus air sampai mendidih dan beruap.
  4. Letakkan saringan atau sarangan berisi beras di atas panci dandang yang berisi air mendidih. Tutup rapat dandang dengan tutupnya. Kukus beras dengan api sedang selama 30-40 menit atau sampai beras matang dan pulen. Jangan membuka tutup dandang selama proses pemasakan agar uap air tidak hilang.
  5. Setelah beras matang, angkat saringan atau sarangan dari dandang. Aduk beras dengan sendok nasi atau spatula agar tidak menggumpal. Nasi di dandang siap disajikan dengan lauk pauk favorit anda.
BACA JUGA  Harga Terkini Alat Masak Indomie Goreng Elektrik

Tabel Perbandingan Cara Masak Nasi di Dandang dengan Cara Lain

Cara Masak Nasi Kelebihan Kekurangan
Rice Cooker Praktis, cepat, dan mudah. Membutuhkan listrik, hasil nasi kurang pulen dan harum, mudah basi.
Panci Biasa Murah, tidak membutuhkan listrik, hasil nasi pulen dan harum. Membutuhkan perhatian lebih, mudah gosong atau lengket, mudah basi.
Dandang Murah, tidak membutuhkan listrik, hasil nasi lebih pulen, lembut, dan harum, tidak mudah basi. Membutuhkan waktu lebih lama, membutuhkan alat khusus, proses pemasakan lebih rumit.

Tips Masak Nasi di Dandang

Berikut adalah beberapa tips yang dapat anda lakukan untuk mendapatkan hasil nasi di dandang yang lebih baik:

  • Pilih beras yang berkualitas dan tidak terlalu lama disimpan. Beras yang baru dipanen atau baru dibeli biasanya memiliki kadar air yang lebih tinggi, sehingga membutuhkan air rebusan yang lebih sedikit.
  • Cuci beras dengan air bersih sampai air cucian menjadi jernih. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran, debu, atau bahan kimia yang menempel pada beras. Selain itu, mencuci beras juga dapat mengurangi kadar pati yang berlebih, sehingga nasi tidak menjadi lembek atau lengket.
  • Tiriskan beras dan biarkan selama 15-20 menit agar air terserap oleh beras. Hal ini dapat membuat beras menjadi lebih kembang dan pulen saat dimasak. Jangan meniriskan beras terlalu kering, karena dapat membuat beras menjadi keras dan kering saat dimasak.
  • Masukkan beras ke dalam saringan atau sarangan dandang dengan meratakannya. Jangan menumpuk atau menekan beras terlalu padat, karena dapat menghambat proses pemasakan dan menghasilkan nasi yang tidak merata. Jika beras terlalu banyak, anda dapat membaginya menjadi beberapa bagian dan memasaknya secara bergantian.
  • Isi panci dandang dengan air secukupnya. Tinggi air sebaiknya setengah dari tinggi saringan atau sarangan yang digunakan. Jika air terlalu banyak, dapat menyebabkan nasi menjadi basah atau lembek. Jika air terlalu sedikit, dapat menyebabkan nasi menjadi kering atau gosong.
  • Rebus air sampai mendidih dan beruap. Jangan memasukkan beras ke dalam dandang sebelum air mendidih, karena dapat membuat beras menjadi lembek atau lengket. Pastikan air mendidih dengan kuat dan mengeluarkan uap yang banyak, karena uap inilah yang akan memasak beras.
  • Letakkan saringan atau sarangan berisi beras di atas panci dandang yang berisi air mendidih. Tutup rapat dandang dengan tutupnya. Kukus beras dengan api sedang selama 30-40 menit atau sampai beras matang dan pulen. Jangan membuka tutup dandang selama proses pemasakan agar uap air tidak hilang. Jika uap air hilang, dapat mengurangi suhu pemasakan dan memperlambat proses pemasakan. Jika air rebusan habis, tambahkan air mendidih lagi ke dalam panci dandang.
  • Setelah beras matang, angkat saringan atau sarangan dari dandang. Aduk beras dengan sendok nasi atau spatula agar tidak menggumpal. Jika anda ingin nasi lebih harum, anda dapat menambahkan bahan-bahan seperti daun pandan, daun salam, daun jeruk, serai, jahe, atau bawang putih saat merebus air atau mengukus beras. Jika anda ingin nasi lebih gurih, anda dapat menambahkan bahan-bahan seperti santan, garam, atau kaldu ayam saat merebus air atau mengukus beras.
BACA JUGA  Travelling atau Masak, Mana yang Lebih Disukai Cowok?

Sumber Surah dari Alquran maupun Hadist Shahih tentang Masak Nasi

Dalam Islam, makanan adalah salah satu nikmat yang diberikan Allah SWT kepada manusia. Oleh karena itu, Islam mengajarkan kepada umatnya untuk bersyukur atas makanan yang diberikan dan memilih makanan yang halal dan baik. Berikut adalah beberapa sumber surah dari Alquran maupun hadist shahih yang berkaitan dengan masak nasi atau makanan pada umumnya:

  • Surah Al-Baqarah ayat 168:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

"Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (QS. Al-Baqarah: 168)

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer