Ads - After Header

Beras Setengah Masak: Apa, Bagaimana, dan Mengapa?

Dwi Cahyo Ferdiansyah

Beras setengah masak, atau beras yang dikonversi, adalah beras yang sebagian dimasak terlebih dahulu dalam sekamnya yang tidak dapat dimakan sebelum diproses untuk makanan. Proses ini bertujuan untuk meningkatkan nilai gizi, mengurangi waktu memasak, dan memperpanjang masa simpan beras. Beras setengah masak berbeda dengan beras biasa, beras merah, atau beras ketan yang memiliki karakteristik dan kegunaan masing-masing.

Cara Membuat Beras Setengah Masak

Tiga langkah dasar dalam membuat beras setengah masak adalah merendam, mengukus, dan mengeringkan. Berikut adalah penjelasan singkat dari masing-masing langkah:

  • Merendam: Beras direndam dalam air panas selama beberapa jam atau semalaman untuk memecah pati dan mempermudah proses pengukusan. Air rendaman kemudian dibuang dan beras disaring.
  • Mengukus: Beras yang telah direndam dikukus dalam panci bertekanan tinggi selama beberapa menit hingga setengah matang. Proses ini membuat beras menjadi lebih padat dan mengandung lebih banyak nutrisi daripada beras biasa.
  • Mengeringkan: Beras yang telah dikukus kemudian dikeringkan dengan cara diangin-anginkan, dijemur, atau dipanaskan dalam oven. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kelembaban berlebih dan membuat beras menjadi lebih renyah dan tahan lama.

Setelah beras setengah masak selesai dibuat, beras dapat disimpan dalam wadah tertutup di tempat kering dan sejuk. Beras setengah masak dapat bertahan hingga satu tahun tanpa mengalami perubahan warna, rasa, atau tekstur.

Keuntungan dan Kerugian Beras Setengah Masak

Beras setengah masak memiliki beberapa keuntungan dan kerugian dibandingkan dengan beras biasa. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Keuntungan Kerugian
Mengandung lebih banyak vitamin, mineral, dan serat Membutuhkan lebih banyak air dan energi untuk memproduksinya
Memiliki tekstur yang lebih renyah dan tidak mudah lembek Memiliki rasa yang lebih hambar dan kurang wangi daripada beras biasa
Memerlukan waktu memasak yang lebih singkat dan tidak perlu direndam terlebih dahulu Memiliki harga yang lebih mahal daripada beras biasa
Memiliki masa simpan yang lebih lama dan tidak mudah basi Memiliki risiko terkontaminasi oleh bakteri atau jamur jika tidak disimpan dengan baik
BACA JUGA  Waktu Masak Mata Ikan yang Tepat dan Cara Mengatasinya

Tips Memilih dan Memasak Beras Setengah Masak

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari beras setengah masak, ada beberapa tips yang dapat Anda ikuti, antara lain:

  • Pilihlah beras setengah masak yang berkualitas baik, bersih, dan tidak berbau apek. Perhatikan juga tanggal kadaluarsa dan kemasannya. Hindari beras yang berwarna kuning, coklat, atau hitam, karena itu menandakan beras sudah basi atau tercemar.
  • Cuci beras setengah masak sebelum memasaknya untuk menghilangkan kotoran, debu, atau residu kimia yang mungkin menempel. Gunakan air bersih dan ganti beberapa kali hingga air cucian menjadi jernih.
  • Gunakan rasio air dan beras yang tepat saat memasak beras setengah masak. Secara umum, rasio yang disarankan adalah 1:1,5, yaitu satu gelas beras setengah masak dengan satu setengah gelas air. Anda dapat menyesuaikan rasio sesuai dengan preferensi Anda, misalnya jika Anda ingin beras yang lebih lembut atau lebih kering.
  • Masak beras setengah masak dengan api sedang hingga mendidih, lalu kecilkan api dan biarkan beras matang selama 15-20 menit. Jangan membuka tutup panci selama proses memasak, karena itu akan mengganggu proses penguapan air dan mengubah tekstur beras.
  • Setelah beras setengah masak matang, angkat panci dari api dan biarkan beras mengembang selama 10 menit. Aduk beras dengan garpu atau sendok kayu untuk mengurai beras yang menggumpal. Sajikan beras setengah masak sesuai dengan selera Anda.

Dalil tentang Beras Setengah Masak

Dalam agama Islam, tidak ada dalil khusus yang membahas tentang beras setengah masak. Namun, ada beberapa dalil umum yang mengatur tentang makanan yang halal dan baik yang dapat diterapkan untuk beras setengah masak. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Allah SWT berfirman dalam surah al-Baqarah ayat 168:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ ١٦٨

"Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu." (Al-Baqarah [2] ayat 168)

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT mengizinkan manusia untuk memakan segala jenis makanan yang halal dan baik yang ada di bumi, termasuk beras setengah masak, asalkan tidak mengandung unsur-unsur yang haram atau merusak, seperti alkohol, babi, darah, bangkai, atau yang semisalnya. Ayat ini juga mengingatkan manusia untuk tidak mengikuti godaan setan yang dapat menyesatkan mereka dari jalan yang lurus.

  • Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ تَعَالَى يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ وَقَالَ تَعَالَى يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِ

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer