Ads - After Header

Angciu: Bumbu Penyedap Khas Chinese Food yang Kontroversial

Arsita Hemi Kusumastiwi

Angciu adalah salah satu bumbu masak yang sering digunakan dalam masakan khas Tiongkok atau chinese food. Angciu memiliki aroma wangi dan rasa asam yang dapat menambah cita rasa masakan. Namun, angciu juga menimbulkan kontroversi di kalangan muslim, karena bahan dan proses pembuatannya yang berkaitan dengan alkohol. Lantas, apa sebenarnya angciu itu? Bagaimana cara membuat dan menggunakannya? Dan apakah angciu halal atau haram? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan detail dan singkat.

Apa itu Angciu?

Angciu berasal dari bahasa Tionghoa, yaitu "ang" yang berarti merah dan "ciu" yang berarti arak. Angciu umumnya terbuat dari beras atau beras ketan yang difermentasi dengan ragi. Namun, ada juga yang menyebut bahwa angciu berasal dari sari tape. Proses fermentasi ini menghasilkan cairan yang mengandung alkohol. Cairan inilah yang kemudian disaring dan ditambahkan dengan bumbu-bumbu lain, seperti gula, garam, jahe, bawang putih, dan lain-lain. Angciu biasanya dikemas dalam botol yang mirip dengan botol kecap, dengan tulisan aksara Tionghoa.

Bagaimana Cara Menggunakan Angciu?

Angciu banyak digunakan sebagai bumbu penyedap, perendam, atau saus dalam masakan khas Tionghoa. Angciu dapat digunakan untuk berbagai jenis masakan, seperti tumisan, nasi goreng, ayam goreng, capcay, mapo tofu, dan lain-lain. Angciu dapat memberikan aroma wangi dan rasa asam yang khas pada masakan. Cara menggunakan angciu untuk memasak sebenarnya sederhana. Cukup tuangkan beberapa tetes angciu ke dalam masakan yang sedang dimasak, atau campurkan dengan bahan-bahan lain untuk membuat saus. Namun, perlu diperhatikan bahwa angciu memiliki kadar alkohol yang cukup tinggi, sehingga dapat bereaksi dengan api kompor saat dituangkan ke dalam masakan dengan suhu panas tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan angciu dengan hati-hati dan sesuai dengan takaran yang dibutuhkan.

BACA JUGA  Cara Masak Nasi di Dandang yang Pulen dan Nikmat

Apakah Angciu Halal atau Haram?

Angciu merupakan bumbu masak yang kontroversial di kalangan muslim, karena bahan dan proses pembuatannya yang berkaitan dengan alkohol. Menurut Direktur Eksekutif LPPOM MUI, Ir. Muti Arintawati, M.Si, angciu tidak halal, karena produk yang dihasilkan dari proses fermentasi beras atau sari tape sudah dikatakan sebagai khamar, yaitu minuman yang memabukkan. Khamar adalah salah satu hal yang diharamkan oleh Allah SWT dalam Al-Quran, seperti dalam surat Al-Maidah ayat 90:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.

Oleh karena itu, penggunaan angciu dalam masakan tidak dianjurkan, meskipun jumlahnya sedikit atau sudah diolah dengan bumbu lainnya. Sebab, masih ada kandungan khamar yang tersisa dalam angciu. Bahkan, mengganti angciu dengan cara mengimitasi sari tape atau alkohol lainnya pun tidak diperbolehkan, karena bahan dasarnya sudah haram.

Kesimpulan

Angciu adalah bumbu masak khas Tionghoa yang terbuat dari fermentasi beras atau sari tape yang mengandung alkohol. Angciu dapat digunakan untuk berbagai jenis masakan, seperti tumisan, nasi goreng, ayam goreng, capcay, mapo tofu, dan lain-lain. Angciu dapat memberikan aroma wangi dan rasa asam yang khas pada masakan. Namun, angciu juga menimbulkan kontroversi di kalangan muslim, karena bahan dan proses pembuatannya yang berkaitan dengan alkohol. Menurut LPPOM MUI, angciu tidak halal, karena produk yang dihasilkan dari proses fermentasi beras atau sari tape sudah dikatakan sebagai khamar, yaitu minuman yang memabukkan. Khamar adalah salah satu hal yang diharamkan oleh Allah SWT dalam Al-Quran. Oleh karena itu, penggunaan angciu dalam masakan tidak dianjurkan, meskipun jumlahnya sedikit atau sudah diolah dengan bumbu lainnya. Sebab, masih ada kandungan khamar yang tersisa dalam angciu. Bahkan, mengganti angciu dengan cara mengimitasi sari tape atau alkohol lainnya pun tidak diperbolehkan, karena bahan dasarnya sudah haram.

BACA JUGA  Kenapa Nasi Masak Nasi Uduk Tidak Meresap Bumbunya? Ini Penyebab dan Solusinya!

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer